JAKARTA (Pos Sore) — Bumi tampaknya semakin panas. Laju kecepatannya sangat mengkhawatirkan. Gletser di tempat-tempat seperti bongkahan es di Kutub Utara dan Selatan, mencair lebih cepat dari yang kita perkirakan.
Tinggi permukaan air juga meningkat, perlahan namun pasti. Dan, akan naik ke tingkat yang berbahaya.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dr. Andi Eka Sakya, mengungkapkan, para ilmuwan sekarang memperkirakan pada akhir abad ini, permukaan air laut dapat meningkat hingga 1 meter.
“Bagi beberapa orang, 1 meter mungkin tidak terdengar tinggi, tetapi hal itu cukup untuk membuat setengah dari wilayah Jakarta tergenang. Menenggelamkan banyak pulau-pulau kecil dan meninggalkan ancaman untuk generasi kita yang akan datang,” tandasnya, di sela pertemuan ‘The 16th Session of World Meteorology World (WMO) Regioal Association (RA) V, di gedung BMKG, Jumat (2/5).
Karena itu, lanjutnya, kita perlu memperlambat proses itu terjadi. Agak berat. Bukan agak berat lagi, tetapi amat berat karena ini berdampak juga pada negara-negara lain.
Caranya antara lain dengan menurunkan emisi gas rumah kaca yang sudah dilakukan BMKG. “Sebagaimana tertuang dalam rencana aksi nasional gas rumah kaca (RAN-GRK) sasaran pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020.”
Indonesia sudah bertekad akan menurunkan emisi gas rumah kaca itu, bahkan hingga lebih dari 26 persen.(tety)