JAKARTA (Pos Sore) — Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mengatakan, paradigma sehat tetap harus dikedepankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Meski belum semuanya mencover biaya check up, pencegahan tetap harus lebih didorong untuk mencegah pembiayaan yang lebih besar saat harus mengobati penyakit yang terlanjur parah.
Kebijakan ini dikeluhkan kalangan dokter, terutama yang sering menangani penyakit kronis yang mematikan. Pasien datang dalam kondisi sudah terlanjur parah karena tidak melakukan skrining atau deteksi dini.
“Ya terus terang belum tersentuh untuk check up. Untuk 3 bulan ini prioritas yang sudah sakit dulu,” kata Chazali Situmorang, Ketua DJSN, dalam Dialog Media, di Jakarta, Kamis (20/2).
Dalam dialog media itu, terungkap berbagai persoalan pelaksanaan BPJS Kesehatan. Kalangan dokter menilai pengobatan penyakit-penyakit tertentu bisa lebih efektif bila dilakukan deteksi dini. Kanker, misalnya, lebih dari 30 persen bisa diobati dengan baik jika terdeteksi sejak dini. Kenyataannya, sebagian besar pasien datang dalam stadium 3 atau 4. (tety)