12.3 C
New York
26/10/2024
Aktual

Boediono: Aku Lega, Semoga Bisa Mengubah Opini

JAKARTA (Pos Sore) –  Tak adayang baru di dalam kesaksian mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, di depan persidangan Pengadilan Tipikor sepanjang hari Jumat kemarin. Inti keseluruhan kesaksian yang disampaikan Boediono yang saat ini menjabat Wakil Presiden RI itu adalah, tak ada yang salah dalam kebijakan bail out Bank Century (BC). Bank ini saat itu disebutkan sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Sebagaimana juga disampaikan Boediono di akhir sidang – setelah mendapatkan izin dari majelis hakim untuk membacakan curahan hatinya sebelum penutupan sidang kemarin — kebijakan FPJP dan PMS (penyertaan modal sementara) di  BC dilandasi itikad baik untuk menyelamatkan kondisi ekonomi dan perbankan pada waktu itu. Dua kebijakan itu juga diambil berdasarkan ketentuan perundangan yang sah.

Proses pengambilan keputusan dilakukan melalui pertimbangan komprehensif dengan mengkaji opsi-opsi yang tersedia. Sekali lagi kebijakan itu tidak lain demi menjaga stabilitas perekonomian negara dan perbankan nasional.

Boediono mengatakan, apabila ada pihak-pihak yang terbukti memanfaatkan atau menyalahgunakan kebijakan tersebut untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak yang tak berhak, tindakan hukum yang tegas harus diambil.

Boediono kemarin bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya, mantan deputy Gubernur BI. Sejak pagi hingga sore, setelah sempat diskor untuk shalat Jumat, mulai pkl 14.00 sidang dibuka kembali dan berakhir sore hari.

Kepada wartawan  Boediono mengaku senang bisa memberikan kesaksian dan masih berharap bisa meluruskan opini di masyarakat. “Rekan-rekan media yang saya cintai. Hari yang panjang bagi saya hari ini, tapi saya merasa lega ketika diberi kesempatan menyampaikan hal-hal yang memang tergantung dalam pikiran saya,” kata Boediono usai memberikan kesaksiannya.

Boediono berharap kesaksiannya mengubah opini masyarakat kepada dia, terkait kasus BC. Dia tetap teguh padapendirian bahwa  keputusan yang diambil untuk kepentingan bangsa Indonesia. “Barangkali ada yang bengkok. Moga-moga saja ini jadi pertimbangan bagi publik untuk melihat kembali yang bengkok, tadi yang belum jelas jadi jelas,” ujar Boediono. (lya)

Leave a Comment