SUMEDANG (POs Sore) — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Abubakar, mengatakan, membenahi birokrasi akan menjadi tantangan utama pemerintahan baru.
“Tidak mudah bagi Jokowi-JK untuk membereskan aneka masalah struktural, mulai dari tumpang tindih peraturan dan kebijakan, postur birokrasi yang gemuk dan boros, korupsi yang melekat pada sistem, dan kinerja yang masih diwarnai kepentingan politik,” kata Azwar Abubakar pada acara Pers Family Gathering di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (20/9) malam.
Karenanya, ia ingin agar wakil menteri di institusinya tetap dipertahankan. Berdasarkan pengalamannya, wakil menteri bisa memperbaiki kelemahan menteri dalam menjalankan fungsi kementerian.
“Untuk menjalankan perubahan ada 9 langkah yang sudah diberikannya kepada tim transisi jokowi Jk.”
Menurut Azwar, menteri dan wakil menteri adalah jabatan politik sehingga rentan berganti dalam waktu cepat. Namun, birokrat di bawahnya adalah jabatan karir, sehingga diharapkan terbebas dari partai politik.
Terlepas dari itu, Azwar mengaku belum berpikir akan melakukan rencana apa setelah tidak lagi jadi menteri. Diakuinya, saat ini Ia hanya berpikir untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya hingga akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono