JAKARTA (Pos Sore) — Sekitar 300 mahasiswa Indonesia berkumpul di Erasmus Huis Jakarta untuk mengikuti acara pre-departure briefing yang diselenggarakan Nuffic Neso Indonesia, Sabtu (12/7).
Mereka inilah yang akan menjadi bagian dari sekitar 1500 pelajar Indonesia yang melanjutkan studi di Belanda setiap tahunnya.
Belanda menawarkan sistem pendidikan tinggi kelas dunia dengan 12 universitas menduduki ranking 200 besar dalam Times World University Ranking.
Dengan cara yang informal, antara lain melalui kuis interaktif dan presentasi oleh alumni, calon mahasiswa diberi informasi tentang budaya Belanda dan menerima tips praktis untuk persiapan mereka tinggal di Belanda.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd F. De Zwaan, mengatakan, setiap tahun ia bertemu dengan para pemuda Indonesia yang antusias melanjutkan sekolah ke Belanda. Setiap tahunnya ia melihat jumlah mereka meningkat.
“Kami mengandalkan Anda untuk hadir dan mewakili Indonesia di Belanda. Dan ketika Anda kembali suatu hari ke Indonesia silakan memberitahu orang tua Anda, keluarga dan teman-teman tentang pengalaman Anda di negara saya di Eropa Utara,” katanya.
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Ananto Kusuma Seta, menambahkan, gatakan, rasa ingin tahu intelektual para pelajar akan dipenuhi di Belanda. Mereka akan belajar untuk menjadi warga negara global tanpa harus kehilangan DNA sebagai orang Indonesia.
“Di sana Anda akan bertemu orang-orang dari berbagai budaya yang berbeda dan belajar untuk menghormati mereka terlepas dari latar belakang etnik dan agama mereka,” ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Retno Marsudi, memberikan sambutan dari Denhaag, melalui rekaman video. “Indonesia dan Belanda melihat pendidikan sebagai prioritas utama dalam hubungan bilateral. Studi di Belanda akan membawa orang-orang Belanda dan Indonesia lebih dekat,” katanya.
“Saya berharap Belanda akan menjadi home away from home dan bahwa negara kita akan selalu memiliki tempat khusus di hati Anda,” tambah Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia. (tety)