BANDUNG (Pos Sore)–Jawa Barat diharapkan menjadi pengekspor pisang cavendish terbesar di Indonesia. Untuk itu, kesekian kalinya kalangan civitas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, bersama masyarakar menanam pohon pisang cavendish di Lembang, Bandung Barat.
Yayasan Damandiri bekerjasama dengan UPI menggelar Gerakan Penanaman Bibit Pisang Cavendish di Posdaya Plamboyan. Gerakan ini merupakan program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat yang melibatkan berbagai instansi seperti Yayasan Damandiri, UPI dan PWRI dan masyarakat.
Kemarin, Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, mengunjungi kebun tanaman dan buah milik Posdaya Flamboyan, yang berada di Kampung Sukamaju, Lembang, Bandung Barat, Jabar.
Penanaman pisang cavendish ini dilakukan di Posdaya Plamboyan yang berada di Kabupaten Bandung Barat karena posdaya tersebut mendapatkan penghargaan sebagai posdaya terbaik kedua di seluruh Indonesia. Haryono berharap, Posdaya ini bisa dijadikan pusat komoditas pisang cavendis terbesar di Indonensia dan gerakannya dapat menyebar ke seluruh Indonesia.
Untuk sementara bibit pisang ini ditanam di pekarangan warga yang menjadi anggota Posdaya, tidak ditanam di lahan perkebunan yang luas. Ini dilakukan agar anggota Posdaya bisa mempelajari dengan baik bagaimanan cara menanam serta merawat pohon pisang tersebut.
Selain program penanaman pisang cavendis, Yayasan Damandiri beserta mitranya akan mengembangkan program layanan masyarakat berupa program sayang keluarga miskin.
Menurut Haryono, khusus di Jawa Barat program sayang keluarga miskin ini lebih dulu akan diterapkan di daerah kabupaten Bandung Barat, karena pemerintah daerahnya sudah menyetujui dan melaksanakan program tersebut. “Penanaman pisang cavendis ini akan menjadikan Bandung Barat sebagai kota sayang anak dan sayang keluarga miskin yang pertama di Indonesia,” tambahnya. (jun)