SOLO (Pos Sore) –Bandar Udara (Bandara) Adi Soemarmo Solo memperpanjang penutupan area hingga Selasa (18/2) pagi. Hal itu menyusul masih pekatnya abu vulkanik muntahan Gunung Kelud yang menyelimuti runwayalias landasan pacu.
Sedianya Bandara internasional itu dibuka kembali untuk penerbangan domestik maupun mancanegara pada hari ini (Senin, 17/2).
Airport Operation and Readiness Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Rini Sri Rahayu, menyatakan pihaknya mengaku kesulitan membersihkan abu yang menutup runway.
“Teknis pembersihan tak hanya dilakukan petugas Bandara, namun turut melibatkan aparat militer, pemerintah terkait serta institusi pemadam kebakaran.”
Pasalnya selain tebal, abu vulknik juga lengket hingga sulit dibersihkan. “Abunya lengket sekali, disemprot berkali-kali susah hilang. Kami sudah habis ribuan liter air, tapi tetap saja lengket,” ungkapnya.
Hingga Minggu sore, baru sekira 50 persen runway yang berhasil dibebaskan dari abu vulkanik. Pembersihan selain dilakukan di runway, juga dilakukan di area apron alias tempat parkir pesawat, taxiway, termasuk seluruh akses Bandara.
Teknis pembersihan tak hanya dilakukan petugas Bandara, namun turut melibatkan aparat militer, pemerintah terkait serta institusi pemadam kebakaran.
Melalui Notice to Airman (NOTAM), otorita Bandara secara resmi menginformasikan bahwa Bandara Adi Soemarmo Solo masih dinyatakan tertutup untuk kegiatan penerbangan. Penutupan ini dilakukan hingga Selasa (18/2) jam 07.00 WIB.(dra)