JAKARTA (Pos Sore) — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugorho menyebutkan, lebih dari 55 ribu warga Riau menderita berbagai macam penyakit akibat kabut asap. Sebagian besar dari mereka menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Ada 55.422 jiwa terkena penyakit akibat asap di Riau, yaitu 48.390 ISPA, 911 pneumonia, 1.872 asma, 2.481 iritasi kulit, dan 1.768 mata,” kicau Sutopo lewat akun Twitternya, @Sutopo_BNPB, Jumat (14/3).
Menurutnya, asap yang menyelimuti Riau bukan hanya dari hasil kebakaran hutan dan lahan, melainkan kiriman dari Malaysia. Kondisi tersebut memperburuk kondisi di Bumi Lancang Kuning itu.
Upaya pemadaman dengan water bombing dan modifikasi cuara pun terhambat dengan jarak pandang yang sangat minim untuk penerbangan.
“Pesawat Cassa untuk hujan buatan dan delapan helikopter untuk water bombing tidak bisa terbang karena visibility hanya 300 meter di Riau.”
Dijelaskannya, selain pemadaman melalui udara, upaya yang dilakukan agar kebakaran lahan ini tidak terjadi lagi adalah dengan penegakan hukum. Diharapkan, penegakan hukum bisa memberikan efek jera kepada pihak manapun yang menggunakan cara instan untuk membuka lahan, yakni dengan cara dibakar.
“Cagar Biosfer Giam Siak Kecil rusak akibat illegal logging yang masif. Satgas penegakan hukum tangani 37 kasus, 39 tersangka, 7 penyelidikan, 30 penyidikan. Lima orang (masih) DPO terkait pembakaran hutan lahan di Riau,” jelasnya.
Sementara itu berita asap Riau juga menyebar lewat broadcast BBM. Isi broadcast beragam mulai dari doa minta dukungan hingga desakan agar pemerintah berbuat sesuatu untuk menghentikan asap yang sudah menimbulkan kerugian besar bagi rakyat Riau itu.
“Hari ini saya tak bisa kerja mba, Udah gak tahan. Siang hari seperti pukul 6 subuh. Selalu doakan setiap salat ya mba.. biar hujan deras lekas turun. Saya juga sampai mimisan nih mba, hidung dan kepala sakit, nafas sesak,” demikian salah satu isi BBM kepada Pos Sore. “Pemerintah sepertinya tak peduli dengan rakyat Riau, lebih peduli pada jatuhnya pesawat Malaysia,” pesan BBM lainnya.(fent)