JAKARTA (Pos Sore) — Mayoritas masyarakat tidak siap memberikan pertolongan pertama jika tiba-tiba menemukan kondisi gawat darurat. Tak banyak masyarakat yang memiliki kemampuan menangani, meski di negara maju seperti Amerika Serikat.
“Padahal kejadian gawat darurat bisa terjadi kapan saja, bahkan di tempat yang dianggap aman sekalipun. Bisa kecelakaan, kebakaran, tersengat listrik atau terjatuh serta serangan jantung,” papar dr. Iga Nari Laksmi Dewi, dokter spesialis bedah RSU Bunda, pada temu media bidang Kesehatan bertema ‘Emergency What to Do?’, di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, pelayanan kegawatdaruratan pra-rumah sakit yang terpenting, ketersediaan ambulance dengan fasilitas standar peralatan dan SDM yang memadai. Ini hal penting untuk melayani pasien dalam kondisi kegawatdaruratan medis di manapun berada baik di tumah, sekolah, kantor maupun di jalanan.
Ia menyebut RSU Bunda memiliki ambulance ER dengan standar ruang intensif (ICU) yang didampingi perawat handal. Dalam kondisi kritispun, pasien tetap dapat dirujuk dan dipertahankan pada kondisi stabil. (tety)