JAKARTA (Pos Sore) — Pengetahuan ahli diperlukan untuk memecahkan masalah air di Ibu kota Indonesia. Karenanya, alumni Indonesia dan Belanda dari Universitas Teknologi Delft (TU Delft) bertemu di Erasmus Huis Jakarta untuk berbagi pengalaman dan ide-ide.
“Saya senang melihat alumni Indonesia dan Belanda datang bersama-sama untuk berbagi keahlian mereka. Belanda memiliki banyak pengetahuan khusus dalam pengelolaan air di sektor korporasi maupun di pendidikan tinggi,” kata Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia, di Jakarta, kemarin.
Program Nasional Pengembangan Pesisir Terpadu Ibu Kota (NCICD) menyebut bagian utara Jakarta diperkirakan akan turun hingga 5 meter di bawah permukaan laut pada 2050 dan 7 meter pada 2080. Karenanya, disediakan pendekatan terpadu untuk mengatasi tantangan ini.
Para ahli menyimpulkan, penyelesaian proyek NCICD akan menjadi langkah berikutnya yang penting dalam pengembangan lebih lanjut dari Jakarta. “Ini akan menjadi besar jika alumni dapat bergabung dan menggunakan pengetahuan yang diperoleh di TU Delft Belanda dan universitas lain untuk memberikan kontribusi untuk meningkatkan situasi di Jakarta,” tambah Mervin. (tety)