HAVANA (Pos Sore) — Guna memenuhi impian orang-orang muslim di Kuba, pemerintah Havana akhirnya menyetujui pembangunan masjid pertama dengan bantuan dana dari pemerintah Turki.
Persetujuan itu dikeluarkan menyusul lawatan delegasi resmi para pejabat dari Lembaga Urusan Agama Turki ke negara pulau di wilayah Karibia, Amerika Latin.
“Kami pikir masjid itu akan cocok dengan Kota Havana yang bersejarah dengan gaya arsitektur Eropa,” ujar Yuksel Sezgin, penasihat pers untuk Lembaga Urusan Agama Turki, TDV, cabang organisasi agama yang dikelola pemerintah akhir pekan lalu.
“Kami pikir masjid itu akan cocok dengan Kota Havana yang bersejarah dengan gaya arsitektur Eropa.”
Masjid ini dirancang mengikuti gaya arsitektur masjid Ortakoy yang terkenal di Istanbul, Turki guna memenuhi kebutuhan beribadah umat Islam yang berjumlah sekitar 3.500 orang.
Masjid baru di Havana, ibukota Kuba ini diperkirakan selesai dalam waktu setahun.
Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 32.300 kaki kuadrat ini memiliki daya tampung sekitar 500 jemaah. Bangunan suci umat Islam ini terletak di kota Havana Lama.
Menurut para pejabat TDV, rancangan bangun Masjid Ortakoy yang berdiri abad ke-19 ini dianggap cocok untuk masjid baru dan sesuai dengan gaya arsitektur bangunan bersejarah kota lama.
Selama ini orang muslim Kuba belum memiliki masjid. Tak heran bila mereka terpaksa salat Jumat di rumah atau di ruang keluarga Pedro Lazo Torre, seorang pemimpin komunitas muslim di Havana.
“Selama ini orang muslim Kuba belum memiliki masjid. Tak heran bila mereka terpaksa salat Jumat di rumah atau di ruang keluarga Pedro Lazo Torre, seorang pemimpin komunitas muslim di Havana.”
Luis Mesa Delmonte, seorang profesor Kuba yang mendalami kajian Timur Tengah di El Colegio de Mexico di Meksiko City mengatakan pemerintah pimpinan Presiden Raul Castro menyetujui proyek masjid itu sebagai bagian dari upaya Kuba, sebuah negara komunis, untuk membuka diri pada dunia luar.
“Sebenarnya pemerintah Kuba telah menyetujui proyek itu beberapa tahun lalu. Tapi idenya adalah masjid itu dibangun dengan sumber daya nasional. Lantaran kesulitan ekonom, hal itu belum tercapai,” jelasnya.
Rencana itu adalah bagian dari sebuah proyek TDV yang lebih meluas untuk membangun berbagai masjid bagi orang muslim yang tinggal di wilayah Karibia. Sebuah proyek serupa di Haiti diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.(onislam/meidia)