-2.3 C
New York
13/12/2024
Aktual

Ahok Ancam Penjarakan Oknum yang Bermain

JAKARTA (Pos Sore) –Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meradang ketika mengetahui 5 unit bus Transjakarta dan 10 unit BKTB (bus terintergrasi) yang baru saja di impor dari China rusak dan berkarat.

Ia mengancam akan memenjarakan oknum yang terlibat dalam rpoyek pengadaan bus bernilai ratusan miliar itu.

“Periksa semua, si pemasok, si perusahaannya, semua harus dipenjara. Supaya kapok, kita harus cari penyebab kenapa beli bus mahal, tapi bobrok,” tegas Basuki,Senin (10/2).

Untuk itu, dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan, dan Kepolisian agar turun tangan menyelidiki hal ini.

Apalagi, katanya,  sebelum pengadaan ini dilakukan,pihaknya sering berpesan agar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono meneliti dan membeli bus berkualitas baik.

Seperti pengadaan 5 bus tingkat untuk wisata persis dengan yang beroperasi di Singapura dan kualitasnya teruji puluhan tahun.

“Kenapa tiba-tiba datang dan beli merek China? Kan aneh, merek itu tidak setara dengan Mercedes-Benz, Scania, dan Volvo.”

Ia menduga, masih ada pegawai negeri sipil DKI nekad bermain anggaran. Untuk itu, akan melakukan pembuktian terbalik terhadap seluruh pejabat Ibu Kota. Jika terealisasi,ia yakin banyak pejabat DKI masuk penjara. “Saya bilang pada aparat, periksa sajalah dan tangkap. Ini sudah keterlaluan.”

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono membenarkan adanya kerusakan sejumlah bus itu.ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) bus juga telah mengetahui dan berjanji mengganti suku cadangnya dengan yang baru.”Kita baru melunasi pembayaran sebesar 20 persen.”

Direktur Utama PT Sun Abadi, Indra Krisna, sebagai ATPM malah menyangkal bus transjakarta dan unit BKTB sebagai barang bekas. “Ini terjadi di saat proses pengapalan.Pengiriman bus dilakukan dua kali. Awal November 2013 dan pertengahan November 2013.Pengiriman pertama tidak mengalami masalah.”

Sementara pengiriman kedua terkendala cuaca berkabut serta gelombang tinggi. Pada 20 November dikirim dari Pelabuhan Shanghai dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 3 Desember.” Jadwal molor dan baru dikapalkan29 November dan tiba di Jakarta pada 2 Januari 2014.(fitri)

Leave a Comment