12.3 C
New York
26/10/2024
Aktual

6 Penyebab Naiknya Elektabilitas Prabowo

JAKARTA (Pos Sore) – Persaingan dua calon presiden, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla disebut-sebut semakin ketat. Kendati banyak lembaga yang masih menempatkan pasangan Jokowi-Kalla di atas Prabowo Hatta, tapi tetap sulit memprediksi siapa yang keluar sebagai pemenang pasca 9 Juli pekan depan.

Persoalannya adalah, tren melejitnya terus elektabilitas Prabowo – Hatta, sementara di pihak lain Partai Demokrat secara resmi  telah menyatakan dukungannya.

Salah satu factor penyebab melejitnya terus elektabilitas Prabowo- Hatta adalah  debat calon presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum. Debat ini menurut Roy Morgan Research cukup efektif mendongkrak elektabilitas kandidat.

Terakhir dari hasil survei Morgan Research yang dipublikasikan hari ini Senin (30/6/2014), pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla  memang memiliki elektabilitas sebesar 52 persen. Prabowo -Hatta  hanya 48 persen.

Direktur Wilayah Asia Morgan Research Debnath Guharoy melalui keterangan tertulisnya mengatakan, Kubu Prabowo-Hatta telah bekerja keras mengecilkan margin, mengejar elektabilitas Jokowi-JK. Duet yang diusung koalisi Merah Putih itu juga berhasil ‘memikat’ calon pemilih saat tampil di acara debat capres dan cawapres.

Sementara survei yang dilakukan Indo Barometer di masa kampanye Pilpres menunjukkan tren elektabilitas Prabowo naik pesat. Seperti disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari ada  6 penyebab naiknya tren elektabilitas Prabowo.

Pertama, mesin politik koalisi Prabowo-Hatta mulai bangkit. Kedua pemilih Islam mulai mengarah ke Prabowo-Hatta. Ketiga adalah efek SBY dan bergabungnya elite Demokrat ke koalisi Merah Putih mulai terasa. Keempat, promosi mulut ke mulut Prabowo-Hatta dinilai lebih kuat.

“Kelima, Prabowo-Hatta dinilai lebih unggul dalam debat capres, keenam, mayoritas pendukung Prabowo-Hatta menentukan pilihan pada masa kampanye dan hari tenang,” kata Qodari. (lya)

Leave a Comment