JAKARTA (Pos Sore) — PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (Disjaya) masih memadamkan 23 gardu distribusi hingga Senin (3/2), ungkap Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Roxy Swagerino, Senin.
“Total 23 gardu yang masih padam. Gardu-gardu itu berada di Lenteng Agung 8 unit, Kramat Jati 4 unit, Jatinegara 11 unit,” kata dia.
Usai banjir surut, PLN akan mengganti meteran listrik milik pelanggan-pelanggan yang terendam banjir dengan tidak dipungut biaya atau gratis. Selain itu, PLN menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan kondisi ini dengan memungut biaya penggantian meteran listrik.
“Petugas PLN akan melakukan survei dan pendataan kepada pelanggan yang KWH-nya terendam banjir, selanjutnya dilakukan pengganian secara bertahap,” tuturnya.
Roxy menjelaskan, kesiapan wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering.
Tidak itu saja, dari pihak PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu. Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering.
Jadi setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi. Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali. (fent)