JAKARTA (Pos Sore) — Dirut BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menyebut, sebanyak 22 rumah sakit siap implementasikan bridging system lengkap dengan BPJS-K.
“Berdasarkan data per 27 Juni 2014, dari 1.515 rumah sakit yang tersebar di Indonesia, 22 rumah sakit menyatakan siap mengoperasikan sistem ini,” katanya, di Jakarta, Kamis (3/7).
Data lain menyebut, sebanyak 1.239 RS sudah menginstal web service lokal di server BPJS Kesehatan. Sementara untuk implementasi bridging surat eligibilitas peserta (SEP)-INA CBGs, sudah dilakukan oleh 1.178 rumah sakit.
“Saat ini ada 22 RS yang sudah siap mengoperasikan brigding system. Dari total 215 loket pelayanan, terdapat 163 loket di antaranya sudah menerapkan sistem ini. Di RSCM sendiri telah mengimplementasikan bridging system di semua loket rumah sakitnya, yaitu 23 loket,” tambah Direktur Teknologi Informasi BPJS-K, Dadang Setiabudi.
Sistem terbaru ini untuk meningkatkan mutu layanan yang lebih baik kepada peserta maupun terhadap fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan mengembangkan bridging system, perangkat IT (web service). (tety)