JAKARTA (Pos Sore)- Sebanyak 100 ribu kursi berbagai program studi di 63 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diperebutkan oleh calon mahasiswa yang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Ketua Panitia SBMPTN, Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA, mengatakan, proses pendaftaran dimulai pada 12 Mei sampai 6 Juni 2014. Sementara itu, ujian tertulis dilaksanakan pada 17 Juni 2014. Data berdasarkan data base peserta seleksi nasional masuk PTN (SNMPT) 2014 yang mencapai lebih dari 700 ribu.
“Diperkirakan peserta SBMPTN 2014 juga akan mengalami kenaikan jumlah peserta. Angka perkiraan bisa mencapai lebih dari 800 ribu peserta, atau naik sekitar 150 ribu peserta dari 653 ribu orang tahun 2013,” paparnya, di Jakarta, Kamis (8/5).
Ganjar mengatakan ada beberapa perubahan yang cukup prinsip dalam proses seleksi SBMPTN 2014 dibanding SBMPTN 2013. Di antaranya dari segi uang pendaftaran, tahun ini antara jurusan saintek, soshum dan campuran semua rata Rp 100 ribu. Sementara itu pada tahun lalu, jurusan campuran biaya Rp200 ribu, tidak termasuk biaya praktik senilai Rp150 ribu.
“Kita mendapat subsidi dari pemerintah sekitar Rp100 miliar sehingga biaya bisa ditekan lebih murah,” ungkap Ganjar.
Selain itu, tambah Ketua Pokja SBMPTN, Prof. M Zainuddin, tahun ini calon peserta harus mendaftarkan diri dahulu ke panitia SBMPTN untuk mendapatkan pin, baru bisa melakukan pembayaran biaya ujian ke bank yang sudah ditunjuk. Artinya prosesnya di balik, karena tahun lalu calon peserta membayar dulu ke bank baru menghubungi panitia.
“Perubahan aturan tersebut dimaksudkan agar proses pendaftaran lebih efektif dan efisien,” katanya.
Siswa yang bisa mendaftarkan diri adalah mereka yang sudah lulus SMA/SMK/MA tahun 2014, lulusan tahun 2013 dan lulusan tahun 2012.
“Panitia akan mengolah data dan seleksi pada 20 Juni – 15 juli 2014 dan hasilnya akan diumumkan pada 16 Juli 2014,” katanya. (tety)