JAKARTA (Pos Sore) — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengatakan jumlah korban akibat bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura sudah mencapai 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan. Banjir dan longsor terparah terjadi di Distrik Jayapura Utara, Abepura, dan Distrik Jayapura Selatan.
Selain korban jiwa, banjir dan longsor yang terjadi sejak Sabtu lalu itu menimbulkan kerugian materil. Sebanyak 15 unit rumah rusak berat, sementara 40 unit rumah rusak ringan. Pasar tradisional di Distrik Abepura terendam banjir bandang sehingga para pedagang tidak bisa menggelar dagangannya.
Di satu sisi pemerintah mengalami kesulitan dana untuk membayar uang duka bagi korban meninggal dunia dan bantuan untuk pembangunan rumah penduduk yang hancur. Pemerintah Kota Jayapura Juga membutuhkan peralatan untuk membersihkan lumpur yang terdiri dari truk, gerobak, cangkul, dan linggis.
Meluapnya tiga sungai yang membelah kota Jayapura, masing-masing Sungai APO, Anafri dan STM disebabkan oleh gundulnya gunung-gunung yang mengitari kota Jayapura akibat penebangan liar sehingga tidak ada resapan air. (hasyim husein)