BANDUNG (Pos Sore) — Senjata Kujang dan Monyet Surili resmi ditetapkan sebagai logo dan maskot PON XIX 2016 Jawa Barat. Monyet Surili dan Kujang ini dianggap mewakili Jabar karena kekhasannya.
“Semua tau kalau senjata Kujang merupakan pusaka Jabar dan hal tersebut menjadi salah satu acuannya karena sesuai dengan ciri Jabar. Sedangkan untuk Surili karena hewan ini sangat langka dan asli dari Jabar,” ungkap ketua pelaksana sayembara, Warli Haryana di sela sela acara peluncuran logo dan maskot di Gymnasium UPI Bandung, Sabtu (8/3).
Dua ikon PON ini merupakan hasil sayembara yang digelar panitia. Dewan juri menyatakan sepakat karena Surili sendiri untuk memunculkan kesadaran pelestarian hewan yang punah.”Semoga lewat maskot ini masyarakat bisa lebih kenal hingga muncul kesadaran untuk melestarikannya,” katanya.
Dalam maskot tersebut tampak Surili memakai pakaian sport plus ikat kepala batik motif Kujang dengan mengacungkan satu tangan dan bertolak pinggang.
“Semoga lewat maskot ini masyarakat bisa lebih kenal hingga muncul kesadaran untuk melestarikannya.”
Sedangkan Kujang menurutnya merupakan semangat Jabar meski akhirnya bukan keluar sebagai pemenang nantinya. Kedua ikon itu yang telah disayembarakan benar-benar sudah menjadi pertimbangan matang yang dilihat dari karya, estetika dan pendeskripsiannya.
Pemenang sayembara logo ini adalah mahasiswi ISI Yogyakarta Humrotin. Sedangkan pemenang sayembara maskot adalah Tony Suhendar karyawan swasta asal Bandung. Keduanya masing-masing mendapatkan hadiah Rp 50 juta.
Menurut Gubernur Jabar yang juga menjadi Ketua Umum Panitia Besar PON XIX 2016 Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Surili dan Kujang bukan cuma menjadi logo dan maskot. Namun, harus menjadi pesan bagi seluruh warga Jabar agar aktif melestarikan keduanya.
“Surili dan Kujang ini mewakili Jabar. Kami mengimbau agar warga melestarikan hewan primata ini, yang hampir punah di Jabar,” ujar Heryawan usai launching logo dan maskot PON XIX 2016, di Gymnasium UPI Bandung, Sabtu (8/3) malam.
Khusus Surili, kata Heryawan, merupakan hewan primata khas Jabar. Begitu juga dengan Kujang. Oleh karena itu, logo dan maskot tersebut akan menjadi logo resmi PON XIX 2016. ”Kami akan mulai sosialisasi, termasuk ke seluruh propinsi di Tanah Air,” katanya.
Menurut Ahmad Heryawan, dipilihnya logo dan maskot tersebut diharapkan akan dapat memberi dampak positif terhadap olah raga di Jabar terutama ajang PON 2016.
“Kami telah belajar dari penyelenggaraan pon sebelumnya di beberapa provinsi di Indonesia. Untuk pon XIX ini kami ingin menjadi penyelenggara terbaik dari PON sebelum- sebelumnya,” ujarnya (arie)