11.4 C
New York
27/10/2024
Aktual Pendidikan

Wisuda Polimedia Angkatan XI Luluskan Ribuan Tenaga Terampil Melek Digital

JAKARTA (Pos Sore) — Sebanyak 1.119 mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta, 127 mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Medan, Sumatera Utara, dan 85 mahasiswa dari PSDKU Makassar, Sulawesi Selatan, diwisuda hari ini, Selasa, 30 November 2021.

Wisuda dilakukan secara offline dengan protokol kesehatan yang sangat ketat di Hall Polimedia, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Karena masih pandemi Covid-19, dan untuk memutus rantai penularan, wisuda dilakukan sebanyak 4 sesi. Dari pagi hingga sore. Itu pun tanpa didampingi orangtua.

Untuk sesi pertama, dikhususkan untuk mahasiswa yang meraih predikat Cumlaude. Ada sekitar 100 mahasiswa dari berbagai jurusan yang menuntaskan studinya dengan tepat waktu dan meraih IPK tertinggi, dengan minimal IPK 3,5.

Baca juga: Program Vokasi Institut STIAMI Selenggarakan Webinar untuk Bantu UMKM Bangkit

Saat ini, Polimedia memiliki 15 prodi yang terdiri dari jenjang D3 — Desain Grafis, Penerbitan, Grafika, Fotografi, Periklanan, Penyiaran, Seni Kuliner, Teknik Kemasan dan Perawatan Mesin.

Sementara untuk Jenjang Sarjana Terapan/D4 yaitu Animasi, Multimedia, Desain Mode, Game Teknologi, Pengelolaan Perhotelan dan Produksi Film dan TV.

Sedangkan di PSDKU Medan hanya terdiri dari 5 Prodi yang seluruhnya jenjang D3, yaitu Desain Grafis, Multimedia, Teknik Grafika, Penerbitan dan Periklanan.

Direktur Polimedia Dr. Purnomo Ananto, berkesempatan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Menyiapkan Warga Negara Digital di Era Globalisasi.

Baca juga: FT Unibraw Raih Beasiswa StuNed Bidang Pengkajian Risiko Banjir


Purnomo menegaskan pentingnya penguatan kompetensi wawasan global warga negara, antara lain melalui proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Baik dalam konteks sebagai program kurikuler kewarganegaraan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, maupun sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian pada tingkat pendidikan tinggi.

“Penguatan kompetensi wawasan global ini nampaknya sudah menjadi suatu keniscayaan karena untuk mempersiapkan warga negara dalam menghadapi dan menjalani kewarganegaraan digital,” katanya.

Digital citizenship ini lahir karena proses globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam pola kehidupan manusia.

Baca juga: Hari Guru, SGM Eksplor dan Alfamart Bangun 2 Gedung PAUD dan Berikan Bantuan untuk Guru

Kemajuan bidang komputer dan jaringan internet telah membentuk masyarakat dalam jaringan (On Line Community). Dari kemajuan bidang Teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet telah memindahkan aktivitas kewarganegaraan.

Partisipasi warga negara untuk menyuarakan aspirasi kepada pemerintah yang dulunya dilakukan secara analog, saat ini dapat dilakukan melalui teknologi digital. Sebut saja mengirim surat elektronik (e-mail), media sosial, website, dan sebagainya.

“Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam kehidupan kewarganegaraan khususnya praktik kewarganegaraan,” katanya.

Karena itu, warga negara harus dipersiapkan agar mampu mengoptimalkan keuntungan dan peluang dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan menumbuhkan karakteristik atau kompetensi sebagai warga negara digital.

Intinya adalah warga negara digital harus dapat mengelola dan mengunakan informasi tentang perkembangan global. Warga negara digital akan memunculkan kesadaran global.

“Sehingga warga negara digital memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi mengatasi isu global,” lanjutnya.

Usai memimpin upacara wisuda, Purnomo menyampaikan, Polimedia sebagai perguruan tinggi vokasi memiliki basis pendidikan berbasis produksi dan kewirausahaan.

“Kami senantiasa selalu bersungguh-sungguh berusaha untuk menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia,” tuturnya.

Sebagai perguruan tinggi vokasi, lulusan Polimedia harus mampu meningkatkan kemampuan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat.


Tentu saja harus sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menjawab kebutuhan pengguna. Baik dunia usaha, dunia industri, dunia kerja maupun masyarakat, serta bangsa dan negara.

Berbagai upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tri darma perguruan tinggi di Polimedia telah dilakukan. Namun, masih selalu terhambat oleh substansi yang terkait dengan tata kelola, kualitas SDM yang belum merata serta sarana prasarana pendidikan yang masih belum optimal.

Sehingga sebagai perguruan tinggi negeri vokasi yang relatif baru masih banyak kekurangan untuk mengejar berbagai ketinggalan.

Untuk mengejar ketertinggalan Polimedia dengan dukungan pemerintah melalui Kemendikbudristek senantiasa melakukan pembangunan sarana prasarana.

Mulai melakukan penguatan kelembagaan, sumberdaya dan jaringan Iptek, serta secara substansial melalui penelitian, pengembangan dan penerapan iptek strategis.

Polimedia terus melakukan terobosan-terobosan baru, antara lain mulai melakukan riset terapan, menambah prodi baru untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat serta dunia industri.

“Seperti tahun 2021 ini kami membuka Prodi Produksi Film dan TV, memperluas jaringan baik nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Pada tahun ini juga telah menambah kerjasama Industri lebih dari 40 perusahaan (kurikulum, project base learning) sebagai bagian dari upaya pelaksanaan Kampus Merdeka. Ini dapat memberikan pilihan kepada para mahasiswa untuk melakukan magang/praktek Industri dalam rangka meningkatkan skills mereka.

“Sedangkan untuk meningkatkan soft skills mahasiswa kami senantiasa mengarahkan para dosen agar menyiapkan peningkatan soft skill melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat namun tetap melalui mata kuliah yang diampunya. Apalagi prodi-prodi yang ada di Polimedia hampir semua berbasis industri kreatif,” tandasnya. (tety)

Leave a Comment