“Kami melihat kebutuhan masyarakat modern akan solusi perawatan kulit yang efektif, aman, dan dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam rutinitas harian mereka,” katanya.
Head of Advance Skincare Wardah, Arum Pratiwi menambahkan, event ini hadir untuk menjembatani kebutuhan antara hasil yang signifikan seperti di klinik, dengan kenyamanan pengguna yang menghindari prosedur invasif.
Non-Invasive Skin Tech Clinic Experience adalah terobosan berdasarkan AI Skin Analyzer yang menghasilkan Skin ID Blue Print guna mendapatkan skin treatment yang tepat dan efektif.
“Konsumen ingin hasil perawatan sekelas klinik, namun belum siap menjalani prosedur invasif. Karena itu, kami ingin konsumen tidak hanya merasa lebih nyaman secara fisik, tetapi juga lebih tenang secara psikologis melalui pendekatan holistik yang kami tawarkan,” ucap Arum.
Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan edukasi yang mendalam mengenai perawatan kulit kepada masyarakat.
Di sini, pengunjung bisa berkonsultasi langsung dan dipadukan AI Deep Skin Profiler yang hasilnya dapat dicetak menjadi Skin ID Blueprint.
Dalam pandangan dr. Riris Asti Respati Sp.DV, Wardah Skinverse Clinic 2025 ini merepresentasikan masa depan dermatologi: menggabungkan teknologi canggih dan sentuhan manusia.
“Ini adalah evolusi dari perawatan kulit tradisional menuju perawatan kulit menjadi standar di masa depan,” ucapnya.
Ia menuturkan Skinverse memperkenalkan pendekatan yang benar-benar personal. Analisis dilakukan oleh dokter spesialis, dan treatment disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tiap individu.