JAKARTA (Pos Sore) — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, langsung ngeloyor usai pertemuan antara Menpora dan PSSI yang dimediasi oleh Wapres Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden, Senin (25/5).
Wartawan tidak sempat mewawancarai menteri karena buru-buru ke Istana Negara untuk melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Tidak diketahui apa yang akan disampaikan Imam Nahrawi kepada Presiden.
Menurut Wapres JK kepada wartawan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan segera mencabut surat pembekuan pada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Sudah disepakati, yang pertama sepak bola nasiobal harus tetap jalan, tetap kompetisi harus baik. Nah, tentu karena itulah PSSI harus aktif lagi,” katanya.
JK menjelaskan, pencabutan surat pembekuan akan segera dilakukan menyusul setelah prosedur mekanisme pencabutan dipenuhi dan bahwa pencabutan sanksi ini dengan tujuan mengembalikan pertandinan sepak bola dalam negeri sehingga kompetisi bisa kembali berjalan.
“Mudah-mudahan (proses pencabutan) hari ini selesai, sebentar lagi,” kata JK. Untuk mengkahiri polemik ini, menurut JK, Menpora langsung menemui Presiden Jokowi siang ini.
Sebagaimana diketahui, pada 18 April lalu, Menpora memberikan surat sanksi berupa tidak diakuinya seluruh kegiatan dan keputusan PSSI. Sanksi diberikan setelah PSSI mengabaikan surat teguran dari Menpora karena mengabaikan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia untuk tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ke Liga Indonesia karena tidak memiliki legalitas yang jelas.
FIFA memberikan tenggat waktu 29 Mei agar Indonesia menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurut surat yang dikirimkan FIFA pada tanggal 22 Mei lalu, jika tidak bisa memenuhi tenggat waktu, FIFA akan segera merujuk permasalahan ini pada badan yang berwenang untuk memberikan sanksi.
Mengomentari hal ini, mantan Sekretaris Satgas Normalisasi PSSI era Menteri Roy Suryo, Victor Emanuel, semua pihak harus menerima keputusan itu sebagai solusi terbaik guna mencegah suspend yang bakal dijatuhkan kepada persepakbolaan nasional.
“Menteri Imam Nahrawi harus fahami bahwa sepak bola Indonesia harus diselamatkan. Sampingkan semua kepentingan sesaat. Jangan porakparandakan sepak bola tanah air untuk kepentingan sesaat,” tegasnya. (hasyim)
