JAKARTA, PosaSore.id –– Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer (Noel) Gerungan, menegaskan pentingnya membangun jiwa patriotik di kalangan pengusaha dan pekerja/buruh.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan tumbuhnya semangat kebersamaan dan kepedulian dalam dunia usaha dan ketenagakerjaan.
Siaran pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (5/11/2024) menyebutkan Wamenaker Noel menekankan kepada kedua pihak agar tumbuh berdampingan dan saling mendukung demi kepentingan bangsa.
“Kita membutuhkan pengusaha dan buruh yang memiliki jiwa patriotik. Keduanya tidak boleh saling menekan, karena keduanya saling membutuhkan. Republik ini membutuhkan keduanya untuk hidup bersama. Tugas saya sebagai wakil negara adalah memastikan adanya kepedulian terhadap hal ini,” ujarnya.
Dia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri agenda dialog dengan serikat pekerja di Morowali, Sulawesi Tengah pada Senin (4/11/2024) malam.
Wamen Noel juga menekankan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal mendasar yang wajib diperhatikan di setiap sektor industri, khususnya di sektor berisiko tinggi, seperti smelter.
Untuk itu dia berharap momentum kepemimpinan Presiden Prabowo ini dapat menjadi titik sejarah bagi kesejahteraan buruh di Indonesia.
“Mari kita jadikan ini momen bersejarah di bawah kepemimpinan Pak Prabowo untuk memastikan kesejahteraan buruh. Pak Prabowo adalah pemimpin yang memiliki perhatian tinggi terhadap persoalan buruh,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga mendorong pekerja untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam menyampaikan aspirasi mereka, termasuk harapan-harapan untuk perbaikan kondisi kerja yang lebih baik dan kondusif.
Ia menekankan bahwa dialog antara pengusaha dan pekerja perlu dioptimalkan demi terciptanya hubungan industrial yang harmonis.
Dalam forum tersebut, ia juga berbagi pengalamannya dalam menangani potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan tekstil Sritek.
Dalam kasus ini, Wamenaker diminta Presiden Prabowo untuk mencari solusi agar PHK dapat dihindari.
“Kami datangi langsung, kami selesaikan, dan alhamdulillah tidak terjadi PHK,” ungkapnya. (**)