CANBERRA (Pos Sore) — Sentosa Seminyak, yang menjadi tempat tinggal Schapelle Corby di Pulau Bali, kini telah dijual. Namun pemilik lama masih memiliki Sea Sentosa yang terkenal dengan sasaran para turis Australia.
Tim yang bertanggung jawab mengurus resor mewah di Bali mengumumkan bahwa tempat itu telah dijual. “Kami memiliki Sentosa Seminyak selama hampir tujuh tahun,” ujar Ian Duffell, chief executive Sentosa Worldwide Resorts, Kamis.
“Model lama adalah berupa kumpulan vila yang terus dibangun dan kini sudah menjadi konsep gaya hidup dan terkenal,” tambahnya.
Sepuluh hari lalu Corby keluar dari LP Kerobokan setelah menjalani hukuman sembilan tahun penjara atas kasus penyelundupan obat bius. Begitu keluar dari penjara, ia langsung pergi ke resor mewah Sentosa Seminyak.
Wartawan Channel Seven, Mike Willessee juga menginap di resor itu sambil menunggu wawancara dengan Corby untuk Sunday Night. Channel Seven harus rela mengeluarkan biaya hingga 2 juta dolar AS untuk wawancara eksklusif itu.
Seorang jubir Sentosa menolak menjawab pertanyaan tentang berapa lama Corby tinggal di Sentosa. Juga apakah ia akan pindah ke vila presiden dengan lima kamar tidur dan berapa banyak vila yang dipesan Channel Seven serta harga setiap kamar.
Duffell, yang pernah bekerja dengan Richard Branson sebagai chief executive Virgin Entertainment Group dan membuka lebih dari 20 Virgin Megastore selama enam tahun di Amerika, sudah menjadi chief executive di Sentosa sejak 2009, dan bermitra dengan Saxon Looker dari Australia.
Pemilik Resor mewah, Mantra Group pada Rabu lalu mengumumkan Sentosa Seminyak akan bergabung dengan Peppers pada Maret nanti dan akan dikenal dengan nama Peppers Sentosa Seminyak.
Ini adalah resor Mantra kedua di Indonesia, yang bergabung dengan Mantra Nusa Dua, yang telah dibuka pada akhir 2012.
“Kami sangat bangga memiliki sebuah resor berkualitas Sentosa Seminyak yang menyandang nama Peppers,” ujar CEO Mantra Group, Bob East.
“Melihat sebuah merek yang berkembang dari sekumpulan butik kecil hampir 30 tahun lalu dan kemudian ikut ke dalam resor skala besar di Australia dan Selandia Baru, dan kini pindah ke Asia, jelas merupakan peristiwa bersejarah,” tambahnya.
Sentosa Seminyak memiliki 49 vila mewah dengan tiga, empat, dan lima kamar tidur yang semuanya berjumlah 177 kamar. Masing-masing memiliki sebuah kolam renang pribadi dan kebun tropis yang subur dan kolam teratai besar dengan cabana besar yang disebut Bale. Setiap vila juga dilengkapi ruang spa dan pijat pribadi. Spa menawarkan berbagai terapi kecantikan, pijat dan terapi kesehatan termasuk pemberian nutrisi, latihan yoga dan terapi detoks.
Duffell menolak menyebutkan jumlah uang yang dikeluarkan Mantra untuk membeli Sentosa Seminyak. Ia hanya mengatakan pihaknya kini sedang menempuh jalan berbeda. “Sejak memenangkan penghargaan untuk World’s Best Apartment untuk Sea Sentosa Resort di Canggu (Bali), strategi merek dan model bisnis kami telah berkembang dalam arah berbeda,” tegasnya.
Kini Sentosa Worldwide Resorts lebih berfokus pada resor gaya hidup mewah dan komunitas residensial dengan layanan yang terintegrasi penuh dan fasilitas lengkap.
Resor ini memiliki kantong residensial mewah terdiri 133 vila yang disebut Sentosa Residence Umalas dengan sasaran orang Australia yang menginginkan liburan laut. Satu vila disewa sekitar 220.000 dolar untuk satu kamar hingga 776.000 dolar untuk vila dengan tiga kamar.(smh/meidia)