Perubahan aspek kognitif dan afektif masyarakat pengguna dalam sebuah konsep digitalisasi penyuluhan keamanan dapat terjadi.
Merujuk Teori Belajar Sibernetika (Norbert Wiener, 1948) bahwa pesan pendek yang disampaikan berulang dan masif melalui internet dapat berimplikasi pada perubahan Short Term Memory menjadi Long Term Memory.
Artinya pesan yang disampaikan dalam durasi pendek, ringan dan mudah dipahami namun ditayangkan berkala, berulang serta masif dipastikan membawa dampak.
Pada ujungnya sebuah penyuluhan yang akseleratif dalam upaya membangun Community Based Security, bukan semata doktrin pencegahan terjadinya kejahatan dan konflik.
Lebih utama membangun pertahanan diri (self defense) melalui berpikir positip, terbuka dan sabar atas perbedaan sikap maupun respon kritis dari pihak lain.
Selain itu, berperilaku santun, sederhana namun cermat untuk memperkecil kesempatan pihak lain yang memiliki motif atau tergoda melakukan kejahatan maupun gangguan keamanan lainnya.
Penulis:
Dosen/Peneliti Kajian Jurnalistik dan Media Penyuluhan Pembangunan, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya