Salah satu praktk Community Based Security (CBS) yang telah berjalan sejak masa lalu adalah ronda dan patisipasi pertahanan sipil (Hansip).
Meski kerap dianggap sepele dan kurang ditaati warga, praktik ronda dan peran Hansip cukup signifikan dalam sebuah struktur sosial dan sistem keamanan lokal.
Ronda dan Hansip wujud upaya membangun keamanan partisipatif, klasik dan tradisional namun penting dalam pencegahan gangguan hingga konflik.
Keamanan berbasis swadaya masyarakat juga dapat dilakukan dengan melibatkan Ormas atau Parpol karena tersedianya SDM terlatih dan terorganisir yang membuat strategi dan praktik pengamanan lingkungan mudah diterapkan.
Pengerahan Ormas atau Parpol sayangnya tidak begitu direkomendasikan, berdasar evaluasi maupun analisis CBS, kehadiran keduanya kerap mengundang konflik atau bahkan sulit diterima lingkungan masyarakat tertentu.
CBS juga telah banyak diterapkan di kawasan industri atau usaha pabrikan. Pendekatan kepada warga sekitar yang dilakukan melalui distribusi program Corporate Social Responsibilty (CSR), bermaksud menggalang kepedulian sekaligus partisipasi masyarakat sekitar untuk menjaga keamanan dan ketertiban ligkungan kawasan.
Pengembangan CBS di kawasan industri dan usaha secara tak langsung membangun relasi simbiosis mutualisme atau bersifat saling menguntungkan antara pelaku bisnis dan masyarakat.
Berbagai model partisipasi dalam konsep CBS pasti memiliki kelemahan, namun sebagai sebuah ikhtiar patut diapresiasi dan didukung Pemerintah. Tantangan berikutnya bagaimana membangkitkan kesadaran masyarakat untuk peduli keamaan lingkungan sebagai pondasi penerapan CBS.