04/12/2024
Aktual

Unbraw Menjadi Kampus Pemberdayaan

UNIVERSITAS Brawijaya (UnbraW) Malang dicanangkan menjadi entrepreneurial university  karena  sumbangan hasil penelitian yang dilakukannya  untuk pemberdayaan   masyarakat.Sarjana yang dihasilkan entrepreneurial university, tak hanya akan menjadi incaran para pencari  pekerja, tetapi mereka juga mampu menciptakan lapangan kerja.Pencanangan Unibraw menjadi entrepreneurial university mengemuka dalam acara TVRI – Semanggi Show  yang mengambil tempat  di Auditorium Rektorat, Kampus Unbraw Malang, pekan lalu. Hadir Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Walikota Malang H Mochamad Anton, Rektor Unbraw, Prof Dr Ir Yogi Sugito, dan diramaikan dengan sejumlah unsur SKPD setempat, mahasiswa, dan para penggerak Pos Daya setempat.

Dalam kesempatan ini Rektor menjelaskan pihaknya siap menerjunkan  mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya bersama sejumlah perguruan tinggi se Malang Raya, kegiatan berlangsung setiap semester dengan melibatkan ribuan mahasiswa.Pencanangan Unibraw sebagai entrepreneurial university tak lain karena kepercayaan yang telah diberikan Balai Penelitian dan Pengembangan Depdiknas kepada Unbraw untuk membuat sebuah model inkubator bisnis perguruan tinggi. Hasil penelitian Unbraw akan menjadi bagian dari penyelenggaraan unit bisnis tersebut.Menjadikan diri  sebagai entrepreneurial university dinilai sebagai langkah berani, mengingat  iklim persaingan dunia global yang semakin kompetitif. Namun, melalui kerja keras, usaha, dan kerja sama dari pelbagai pihak, niscaya hasil yang akan dicapai juga mampu optimal.

Mahasiswa mengembangkan model learning by helping di mana mahasiswa disebar melalui Praktek Kerja  Lapang (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) ataupun magang ke industri kecil dan lain-lain untuk menjadi jembatan antara masyarakat dan kampus. Langkah ini ditempuh guna implementasi dari aspek  teoritis yang selama ini diterima mahasiswa selama kuliah.Dengan praktik nyata, diharapkan mampu menambah pengalaman serta membentuk karakter sebagai  entrepreneurship yang sesungguhnya.

Walikota Malang H Mochamad Anton mendukung langkah Unbraw.  Kota Malang sendiri kini menempuh  langkah  sebagai  world entrepreneurial city, kota berwawasan  entrepreneurship berkelas internasional.  Beberapa agenda yang ditempuh, antara lain menggandeng mitra pengusaha untuk bersama-sama membangun Kota Malang serta menumbuhkan iklim kewirausahaan para pelaku industri UKM dengan mempermudah birokrasi serta penyuntikan dana usaha.

“ Untuk menanggulangi kemiskinan dan kelaparan masyarakat Malang membutuhkan sebuah pendampingan   dan pendidikan ketrampilan.  Untuk itu perlu bekerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi se-Malang Raya  dan siap melakukan safari blusukan  sampai ke desa-desa di seluruh Kota Malangm” kata  Walikota Malang.

Dengan kerjasama yang baru saja ditandatangni maka Kota Malang akan memberikan nuansa tranparasi  kepada rakyat karena para akademisi ini  akan dibawa  ke kelurahan untuk mengtahui bagaimana program pemerintah, apakah sudah berjalan , dan apa program sudah mengena kepada rakyat.“Inilah yang memberikan masukan kepada saya  dengan jajaran  saya akan bertindak sesuai dengan   program yang udah  dicanangkan 2014,”  kata Mochamad Anton.

Penduduk Kota Malang yang 845.000 jiwa yang masih miskin ada  300.000 jiwa. Dengan adanya  penekanan program ini, dia yakin kemiskinana bisa diatasi. Karena ke57 kelurahan  akan dimotori oleh 32 Perguruan Tinggi yang masing-masing akan berkompetisi. ‘’Pasti mereka tidak mau kalah.  Karena bukan hanya memberikan ketrapilan saja tetapi juga di bantu oleh dana,’’ katanya.

Posdaya sejalan dengan visi dan misi Wali Kota M Anton yang Peduli Wong Cilik. Pemkot Malang  melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Program Posdaya bekerjasama dengan 32 Perguruan Tinggi . “Ini dilakukan agar masyarakat tidak menjadi penonton pembangunan tetapi bergerak secara dinamis,” katanya.

Ke- 32 Perguruan Tinggi ini bakal melakukan pembinaan dan pendampingan dari hulu hingga hilir bagi  Posdaya, baik yang berbasis RT/RW maupun berbasis masjid di seluruh wilayah Kota Malang melalui jalur KKN Tematik. “Ini bisa dijadikan menyatukan visi program pembangunan Pemkot dengan masyarakat,” paparnya.Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, Moch Kharis menambahkan target atau binaan dari program Posdaya adalah Organisasi Sosial atau Ekonomi seperti Koperasi, Tim Penggerak PKK, LPMK, Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) atau kelompok lainnya.

Target dari program ini yakni tujuan MDG’s (Millenium Development Goal’s) yang meliputi upaya penanggulangan kemiskinan dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar untuk semua, pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayan perempuan, dan sebagainya. (junaedi)

Leave a Comment