UNIVERSITAS Brawijaya (UnbraW) Malang dicanangkan menjadi entrepreneurial university karena sumbangan hasil penelitian yang dilakukannya untuk pemberdayaan masyarakat.Sarjana yang dihasilkan entrepreneurial university, tak hanya akan menjadi incaran para pencari pekerja, tetapi mereka juga mampu menciptakan lapangan kerja.Pencanangan Unibraw menjadi entrepreneurial university mengemuka dalam acara TVRI – Semanggi Show yang mengambil tempat di Auditorium Rektorat, Kampus Unbraw Malang, pekan lalu. Hadir Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, Walikota Malang H Mochamad Anton, Rektor Unbraw, Prof Dr Ir Yogi Sugito, dan diramaikan dengan sejumlah unsur SKPD setempat, mahasiswa, dan para penggerak Pos Daya setempat.
Dalam kesempatan ini Rektor menjelaskan pihaknya siap menerjunkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya bersama sejumlah perguruan tinggi se Malang Raya, kegiatan berlangsung setiap semester dengan melibatkan ribuan mahasiswa.Pencanangan Unibraw sebagai entrepreneurial university tak lain karena kepercayaan yang telah diberikan Balai Penelitian dan Pengembangan Depdiknas kepada Unbraw untuk membuat sebuah model inkubator bisnis perguruan tinggi. Hasil penelitian Unbraw akan menjadi bagian dari penyelenggaraan unit bisnis tersebut.Menjadikan diri sebagai entrepreneurial university dinilai sebagai langkah berani, mengingat iklim persaingan dunia global yang semakin kompetitif. Namun, melalui kerja keras, usaha, dan kerja sama dari pelbagai pihak, niscaya hasil yang akan dicapai juga mampu optimal.
Mahasiswa mengembangkan model learning by helping di mana mahasiswa disebar melalui Praktek Kerja Lapang (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) ataupun magang ke industri kecil dan lain-lain untuk menjadi jembatan antara masyarakat dan kampus. Langkah ini ditempuh guna implementasi dari aspek teoritis yang selama ini diterima mahasiswa selama kuliah.Dengan praktik nyata, diharapkan mampu menambah pengalaman serta membentuk karakter sebagai entrepreneurship yang sesungguhnya.
Walikota Malang H Mochamad Anton mendukung langkah Unbraw. Kota Malang sendiri kini menempuh langkah sebagai world entrepreneurial city, kota berwawasan entrepreneurship berkelas internasional. Beberapa agenda yang ditempuh, antara lain menggandeng mitra pengusaha untuk bersama-sama membangun Kota Malang serta menumbuhkan iklim kewirausahaan para pelaku industri UKM dengan mempermudah birokrasi serta penyuntikan dana usaha.
“ Untuk menanggulangi kemiskinan dan kelaparan masyarakat Malang membutuhkan sebuah pendampingan dan pendidikan ketrampilan. Untuk itu perlu bekerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi se-Malang Raya dan siap melakukan safari blusukan sampai ke desa-desa di seluruh Kota Malangm” kata Walikota Malang.
Dengan kerjasama yang baru saja ditandatangni maka Kota Malang akan memberikan nuansa tranparasi kepada rakyat karena para akademisi ini akan dibawa ke kelurahan untuk mengtahui bagaimana program pemerintah, apakah sudah berjalan , dan apa program sudah mengena kepada rakyat.“Inilah yang memberikan masukan kepada saya dengan jajaran saya akan bertindak sesuai dengan program yang udah dicanangkan 2014,” kata Mochamad Anton.
Penduduk Kota Malang yang 845.000 jiwa yang masih miskin ada 300.000 jiwa. Dengan adanya penekanan program ini, dia yakin kemiskinana bisa diatasi. Karena ke57 kelurahan akan dimotori oleh 32 Perguruan Tinggi yang masing-masing akan berkompetisi. ‘’Pasti mereka tidak mau kalah. Karena bukan hanya memberikan ketrapilan saja tetapi juga di bantu oleh dana,’’ katanya.
Posdaya sejalan dengan visi dan misi Wali Kota M Anton yang Peduli Wong Cilik. Pemkot Malang melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Pelaksanaan Program Posdaya bekerjasama dengan 32 Perguruan Tinggi . “Ini dilakukan agar masyarakat tidak menjadi penonton pembangunan tetapi bergerak secara dinamis,” katanya.
Ke- 32 Perguruan Tinggi ini bakal melakukan pembinaan dan pendampingan dari hulu hingga hilir bagi Posdaya, baik yang berbasis RT/RW maupun berbasis masjid di seluruh wilayah Kota Malang melalui jalur KKN Tematik. “Ini bisa dijadikan menyatukan visi program pembangunan Pemkot dengan masyarakat,” paparnya.Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, Moch Kharis menambahkan target atau binaan dari program Posdaya adalah Organisasi Sosial atau Ekonomi seperti Koperasi, Tim Penggerak PKK, LPMK, Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) atau kelompok lainnya.
Target dari program ini yakni tujuan MDG’s (Millenium Development Goal’s) yang meliputi upaya penanggulangan kemiskinan dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar untuk semua, pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayan perempuan, dan sebagainya. (junaedi)