Adapun nilai pendanaan untuk mendukung negara-negara ASEAN mengimplementasikan program sebesar EUR 9,3 juta yang berlaku hingga Januari 2028.
“Diharapkan melalui dukungan pendanaan ini dapat memperkuat mobilitas pelajar dan akademisi di kawasan ASEAN,” ucapnya.
Selain itu, mendorong networking perguruan tinggi lintas regional UE-ASEAN dan memperkuat peran pendidikan vokasi dengan fokus lingkungan hidup transisi, keberlanjutan dan digitalisasi.
”Kolaborasi antara ASEAN dan UE melalui program ini tidak diragukan lagi, akan memperkaya lanskap pendidikan kita, memupuk saling pengertian dan mendorong kolektif kemajuan,” tegasnya.
Menurutnya, kemitraan ini tidak hanya memberdayakan para pemimpin masa depan, namun juga berperan sebagai pemimpin jembatan yang menutup kesenjangan dan menciptakan peluang yang adil bagi semua.
Pada kesempatan yang sama, Sujiro Seam, Duta Besar Eropa Persatuan dengan ASEAN mengatakan Asia Tenggara adalah kawasan penting untuk membangun kemitraan yang strategis ASEAN-UE.
“Asia Tenggara adalah kawasan penting, dan kami ingin terus berkembang secara berkelanjutan dan terpercaya hubungan dengan negara-negara ASEAN,” katanya.