Prestasi Turrima sudah mendunia. Di Afrika, penggunaan pupuk Turrima meningkatkan produktivitas padi hingga 40%.
Pada 2023 Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Afrika Tengah Gabriel Mbairobe melayangkan surat penghargaan khusus karena prestasi tersebut.
Seperti tertuang dalam suratnya, Mbairobe mengakui pupuk organik Turrima berhasil meningkatkan hasil pertanian baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Selain itu, produk ini juga terbukti mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan kualitas tanah.
Berdasarkan kesaksian mitra kerjanya di Afrika, menurut Mulyono, pupuk organik produksinya berhasil meningkatkan levelling off lahan pertanian yang sebelumnya rusak oleh paparan pupuk kimia semasa penjajahan Perancis.
Levelling off adalah menurunnya efisiensi pupuk akibat penurunan kesehatan tanah baik secara fisik, kimia maupun biologi.
“Sekarang mereka sudah berhasil meningkatkan levelling off pada angka 2 serta meningkatkan capaian produksi padi sampai 40%. Karena kondisi ini, mereka sempat mengajak tamu dari World Bank untuk berkunjung ke pabrik kami di Sragen,” ungkap Mulyono.
Dikatakan, produk Turrima juga hadir di pasar Afrika, Kuwait, dan Malaysia, serta dalam tahap ekspansi ke Singapura dan Thailand.
Namun, arah utama Turrima tetap berpijak pada ketahanan pangan nasional. “Global penting, tapi yang paling utama adalah memastikan rakyat Indonesia punya pangan sehat dan terjangkau,” katanya.