JAKARTA (Pos Sore) — Kecewa dengan sikap politik Joko Widodo (Jokowi) yang lebih mementingkan mandat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju pada Pemilihan Presiden ketimbang mandat rakyat yang mempercayakannya membangun Jakarta kurun waktu lima tahun, 180 perwakilan relawan Jokowi, Senin (17/3) ramai-ramai meninggalkan Jokowi dan mencabut mandat Jokowi sebagai Gubernur DKI.
Mantan Ketua Tim Relawan Jakarta Baru pendukung Joko Widodo (Jokowi) saat Pilkada DKI Jakarta, Ade Ardiansyah Utama bahkan mengimbau warga Jakarta untuk mengosongkan Jakarta dari PDI Perjuangan. “Kami mengimbau warga untuk mengosongkan Jakarta dari PDIP dan tidak memilih PDIP karena ikut mendorong Jokowi meninggalkan mandatnya dan janjinya kepada warga Jakarta,” kata Ade Ardiansyah.
Kekecewaan Tim Relawan itu adalah wujud nyata dari kekecewaan warga Jakarta umumnya. Kekecewaan ini akan diwujudkan dengan cara tidak memilih Jokowi pada Pilpres dan tidak memilih PDIP pada Pemilu Legislatif nanti. “Warga Jakarta inginkan perubahan dengan memilih Jokowi sebagai gubernur, tapi sampai sekarang perubahan belum ada, kok dia (Jokowi Red) sudah mau loncat lagi,” katanya sembari menambahkan ketidakpercayaannya jika Jokowi maju sebagai capres karena ingin mengabdi pada wilayah yang lebih luas. “Kita tidak usah dulu bicara pengabdian pada Indonesia kalau untuk Jakarta saja belum ada buktinya,” tegasnya.
Jokowi menurutnya ingin menjadi presiden karena memang ambisi kekuasaan semata. “Kalau kita tahu dia mau jadi gubernur karena ingin menjadi presiden, tentu kami dan warga Jakarta tidak akan ada yang mau mendukungnya. Ibarat anak sekolah, ikut ulangan umum saja nilainya masih merah, dia sudah minta naik kelas,” ujarnya.
Tim Relawan Jokowi ini juga mengimbhau rakyat Indonesia untuk tidak tertipu seperti rakyat Jakarta dengan alasan bahwa dia ingin mengabdi pada Indonesia. “Cukup kami yang tertipu.
Seperti diketahui Relawan Jokowi pada pilkada DKI terdiri dari tiga unsur yakni tim relawan dari PDIP. Tim relawan Gabungan PDIP dan anggota koalisi pendukung Jokowi-Ahok serta tim relawan Jakarta Baru. (hasyim husein)