JAKARTA (Pos Sore) — Enam petugas kesehatan di Siloam Hospitals Palembang (RS Siloam Sriwijaya) yang bertugas sebagai perawat umum Non Covid 19 mengalami kejadian tidak menyenangkan. Mereka diminta mengisolasi diri oleh pemilik kost dan jika ke luar areal penginapan, maka pemilik meminta agar mereka angkat kaki dari tempat tersebut.
Akibat permintaan si ibu kost, keenam perawat sementara ini menetap di rumah sakit Siloam Palembang. Mereka lapor tidak boleh kembali ke tempat kost. Mereka diminta isolasi, padahal keenam perawat ini bukan tim khusus penanganan Covid 19.
“Mereka perawat di bagian pelayanan umum dan setiap waktu pun dicek kondisi tubuhnya, baik ketika datang dan usai bekerja. Bagaimana mereka harus melayani masyarakat jika mereka diminta tinggal di rumah sedangkan para perawat tersebut negatif terinfeksi Covid 19?” ungkap Dr. Bona Fernando, Direktur Utama Siloam Hospitals Palembang.
Menurut Bona, pihaknya memiliki tim kesehatan khusus Covid 19 yang terdiri dari dokter, perawat dan tim medis pendukung lainnya. Dikatakannya, Tim tersebut secara khusus mengikuti prosedur ketat dalam penanganan Covid 19.
“Tim khusus penanganan Covid 19 ini kami siapkan ruangan khusus bagi para perawat. Ruangan khusus tersebut dalam satu areal rumah sakit. Mereka kerja melayani pasien terinfeksi virus corona dan otomatis ikut terisolasi. Sedangkan tim dokter penanganan Covid 19 pun kami awasi secara ketat,” imbuh Bona menjelaskan.
Dalam keterangannya, Bona berharap agar masyarakat bisa menghapus stigma buruk para petugas kesehatan dalam periode pandemi Covid 19. Bona meminta agar perawat kesehatan diberi kesempatan menjalani kehidupan normalnya usai bertugas.
“Tidak semua perawat bertugas dalam menangani Covid 19. Dan tentu saja kami juga selalu mengawasi kesehatan mereka. Kami minta, mohon agar para perawat khususnya untuk diberikan dukungan. Jangan persulit mereka. Kami mohon,” pungkas Bona mengingatkan.
Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam, dr Anton mengharapkan masyarakat tidak perlu takut untuk berobat di RS Siloam Sriwijaya (Siloam Hospitals Palembang) karena telah ada standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan. Mulai dari pembersihan lift, eskalator, phsical distancing hingga penggunaan APD lengkap bagi seluruh tenaga medis yang bertugas.
“Jadi tidak usah takut untuk berobat. Silahkan datang, kami telah melaksanakan SOP di seluruh kawasan rumah sakit dan seluruh tenaga medis kami menggunakan APD lengkap saat bertugas melayani pasien,” jelasnya.
Ia mengimbau para pasien yang datang untuk menggunakan masker dan mengikuti petunjuk yang telah ada mulai dari ruang tunggu, lift hingga berkonsultasi dengan dokter.
Secara terpisah, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda telah mengetahui kabar adanya kabar tidak diperbolehkannya perawat RS Siloam Palembang kembali dari dari tempat tinggalnya usai bekerja.
Finda, sapaan akrabnya akan segera melakukan kroscek. Ia berjanji akan memanggil oknum pemilik tempat kost tersebut. “Jika benar seperti itu (pengusiran) akan kita berikan sanksi,” pungkas Finda mengingkatkan. (tety)