Dari bentuknya, siapapun sudah bisa menebak itu adalah bunga Matahari. Bunga berwarna kuning dengan bagian tengah berwarna cokelat ini sering dijumpai di toko bunga sebagai tanaman hias. Bahkan, tak jarang kerap dijumpai di tanah lapang.
Bukan karena bentuknya yang cantik dan menarik yang menjadikan bunga ini dikagumi. Ternyata, bunga matahari juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati masalah kesehatan Anda.
Kebanyakan orang akan berpikir hanya bijinya atau sering disebut dengan kwaci, yang bisa dikonsumsi. Tapi jangan salah, ternyata semua bagian dari tanaman bunga matahari bisa digunakan.
Seperti dikutip dari www.iptek.net.id, bunga matahari dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa nyeri. Cukup dengan merebus bunganya dengan segelas air dan menyisakan separuh air rebusannya, lalu diminum dua kali sehari setelah makan.
Sedangkan untuk daunnya, dapat menjadi obat antiradang, mengurangi rasa nyeri, dan anti malaria. Cara mengobatinya juga sama, dengan merebus daun dan meminum air hasil rebusannya.
Dr. James E. Duke, penulis buku Anti-ageing Prescription di permathic.blogspot.com, menyebut, biji bunga matahari mengandung triptofan. Selain itu juga banyak mengandung vitamin B kompleks dan B6 yang berguna untuk menjaga kulit tetap cantik dan sehat.
Untuk akar, selain bisa meredakan batuk dan mengatasi keputihan, juga mengobati infeksi saluran kemih. Kita bisa membelinya di toko-toko herbal, merebus dan meminumnya selagi hangat.
Sumsum batangnya juga dapat dimanfaatkan untuk merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih.
Nah, jika Anda tengah merasakan nyeri seperti disebut di atas, tak ada salahnya mencoba pengobatan alternatif ini. Tanaman obat yang bebas dari bahan kimia. Seperti tren back to nature. (tety)