-0.1 C
New York
03/12/2024
Aktual Nasional Politik

Tagar “Kader Khofifah” Pada Google Searching, Ini Kesamaan Hobi Susianah dengan Khofifah

Tidak hanya di Kota Surabaya, bahkan PMII se-Indonesia kala itu belum ada sejarahnya dipimpin seorang perempuan. Karir politik Khofifah nampak saat ia terpilih sebagai Ketua Umum PB KOPRI (Korp PMII Putri).

Pada ranah ini, Susianah beda zaman dengan Khofifah. Saat ia bergabung dengan PMII, organisasi ini tengah berada dalam arus reformasi politik di Indonesia. Pada saat yang sama ideologi “gender and development” membawa pengaruh langsung pada posisi KOPRI dalam tubuh PMII.

Keberadaan KOPRI di banyak PMII tingkat Kabupaten/Kota meleburkan diri karena terbawa wacana kesetaraan gender.
Tahun 2000-an, Susianah adalah orang pertama yang melakukan advokasi kepada PB PMII bidang perempuan dinahkodai oleh Umi Wahyuni.

Advokasi dilakukan untuk mendesak PB PMII melakukan pembahasan ulang tentang keberadaan KOPRI dalam tubuh PMII. Pasalnya, meleburnya KOPRI membuat kader perempuan tidak terwadahi secara maksimal, baik saat proses kaderisasi pun demikian pada distribusi kader.

Advokasi menghasilkan keputusan pembahasan KOPRI pada Kongres PMII di Kutai Kertanegara pada tahun 2003. Susianah mendapat mandat sebagai Sekretaris Pokja Wadah Perempuan PMII, yakni forum nasional pembentukan KOPRI pada tahun 2003.

Pekerja Keras dan Cerdas
Khofifah dan Susianah dikenal oleh rekan-rekannya sebagai sosok yang cerdas. Mereka memiliki ide-ide cemerlang yang melambungkan namanya.

Kecerdasan Khofifah yang juga dimiliki Susianah nampak pada cara mengembangkan modal sosial sebagai alat penggerakan masyarakat. Kecerdasan lainnya juga nampak pada setiap ide, gagasan dan inovasi yang dikembangkan dalam organisasi perempuan.

Khofifah dan Susianah adalah pekerja keras. Jika orang lain bekerja 8 jam, maka keduanya bisa menghabiskan waktu 10 jam untuk bekerja. Kerja keras dan kerja tuntas harus diiringi dengan kerja ikhlas.

Prinsip inilah yang membuat dua tokoh perempuan NU tersebut memiliki ketangguhan dan pantang putus asa. Bekerja bagi keduanya adalah hobi. Hobi tersebut dilakukan secara paripurna karena keduanya memiliki kecintaan pada ummat sebagai manifestasi ibadah sosial.

Pembelajar
Kesamaan hobi lain antara Susianah dan Khofifah adalah sosok pembelajar. Khofifah meski dikenal sebagai figur cerdas, namun ia sosok yang haus ilmu pengetahuan dan kebijakan.

Ia kerap menghabiskan waktu untuk menyimak materi-materi dalam seminar, juga menghabiskan buku-buku yang sarat dengan pengetahuan. Khofifah dan Susianah mirip dengan apa yang dikatakan oleh Gramsci yakni intelektual organic, sosok aktifis sekaligus intelektual.

Leave a Comment