
JAKARTA (Pos Sore) — Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD), Doktor Ir. Subur Sembiring mengajak seluruh kader PD se tanah air untuk melihat secara luas makna yang terselububung di balik pergerakan yang dilakukan oleh kelompok Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMP-PD).
GMP-PD beberapa waktu lalu mengeluarkan pernyataan kepada media massa yang isinya antara lain mengingatkan Ketua Umum PD, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera membersihkan anasir-anasir tertentu yang secara gamblang sudah menyalahi aturan main politik. Mereka tidak lagi menerapkan pola berpolitik yang Bersih, Cerdas dan Santun serta bermartabat.
Meski bukan menjadi materi utama dalam penjelasan pers GMP-PD namun wacana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menjadi sangat sexy. bagi wartawan sudah dilontarkan oleh Presidium Gerakan Moral Penyelamat Demokrat (GMP-PD). Melalui jaringan komunikasi yang ada diperkirakan saat ini tercatat 30-40 persen DPD dan DPC partai demokrat yang menyatakan dukungannya terhadap KLB.
Beranjak dari hal itu, Waketum FKPD-PD Subur Sembiring menjelaskan secara rinci mengapa wacana itu ada. Menurutnya, KLB bisa dilaksanakan atas dasar petimbangan Ketum PD berhalangan untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai Ketua Umum.
Subur Sembiring menjelaskan, pada empat bulan lalu SBY menyerahkan mandat kepada Sekjen DPP PD Hinca Panjaitan sebagai pelaksana harian tugas-tugas organisasi dan juga menyerahkan mandat kepada AHY untuk memimpin pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 Partai Demokrat.
Mestinya secara konstitusional partai jika ketua umum berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, maka tugas tersebut diberikan kepada salah satu wakil ketua umum untuk mengembannya. Dengan penyerahan kepada Sekjen, Subur menilai telah terjadi penyimpangan dari kontitusi partai.
Ironisnya, setelah sekjen menerima mandat dari Ketua Umum, tidak ada rapat maupun petunjuk langsung tentang pengelolaan organisasi sebagaimana penerima mandat dalam menjalankan organisasi. Hal ini jauh berbeda dengan AHY sebagai Ketua Kogasma merespon dengan baik mandat yang diberikan kepadanya.
“Dengan kata lain, Sekjen PD, Hinca Panjaitan , Anda tidak berbuat apa-apa. sehingga hal ini lah yang menjadi salah satu evaluasi dan banyak evaluasi dalam tubuh PD.”
Kepada seluruh kader PD, Subur mengingatkan bahwa jika KLB dilaksanakan semata mata untuk menjaga harkat dan martabat Ketua Umum PD. Untuk itu semua kader PD harus memahami dan mau membaca AD/ART secara utuh jangan setengah-setengah sehingga bersikap hanya berdasarkan emosi sesaat saja.
Menurutnya KLB adalah solusi yang tepat untuk menyatukan solidats PD di tengah gonjing ganjing politik saat ini. Jangan mau diadu domba oleh anasir-anasir yang menginginkan perpecahan dan kehancuran PD. (sim)
