SOLO (Pos Sore) — Meski Kota Solo masih diselimuti debu abu vulkanik dari Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, namun Konser Gamelan Akbar di Benteng Vastenburg, Sabtu (15/2) malam tetap digelar.
Inisiator Konser Gamelan Akbar, Begog Djoko Winarso mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi gangguan debu saat konser berlangsung nanti.
“Kami sudah bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, salah satunya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo yang akan menyemprotkan air untuk membersihkan kawasan sekeliling venue konser nanti,” terang Begog, Sabtu (15/2) pagi.
Konser yang akan menyuguhkan duel maestro besar gamelan, Blacius Subono dan Dedek Wahyudi itu, lanjut Begog, tidak akan terkendala dengan adanya abu yang masih menyelimuti kota Solo. Bahkan dirinya optimis, konser itu akan disaksikan oleh ribuan warga Kota Solo.
“Mereka memiliki nama besar di dunia karawitan. Bahkan, telah terkenal sampai ke mancanegara. Banyak sekali karya yang telah berhasil mereka ciptakan. Jadi, saya optimis penampilan keduanya mampu menghadirkan ribuan masyarakat kota Solo ini,” ujar pria yang juga sebagai Ketua Komunitas Lestari Gamelan itu.
“Konser yang akan menyuguhkan duel maestro besar gamelan, Blacius Subono dan Dedek Wahyudi itu, tidak akan terkendala dengan adanya abu yang masih menyelimuti kota Solo.”
Pantauan Pos Sore, di lokasi tempat penyelenggaraan panitia tengah bersiap menata sejumlah peralatan yang bakal digunakan untuk konser nanti malam. Diantaranya, seperangkat gamelan, kenong, gong dan masih banyak yang lain. Tampak pula, sejumlah alat musik modern bernada diatonis seperti gitar listrik dan organ turut pula disediakan.
“Selain tanding gamelan, rencananya kedua maestro tersebut juga akan berkolaborasi dengan alat-alat musik modern bernada diatonis,” pungkas Begog. (dra)