JAKARTA, Possore.com– Wakil rakyat dari Dapil IV Provinsi Jawa Barat IV (Kabupaten dan Kota Sukabumi-red), drh Slamet menjemput langsung tiga nelayan asal Sukabumi korban insiden terbakarnya kapal Hentri GT-195 di Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (KIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta I, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (25/9).
Ketiganya merupakan ABK kapal Hentri GT-195 yang selamat dalam kejadian terbakarnya kapal beberapa waktu lalu. Mereka adalah Ardian Rahman (29) dan Pramudya (25) asal desa Sekarwangi, kecamatan Cibadak, Asep Suryana (22) warga desa Mekarasih Simpenan dan tinggal di Warungkiara.
Politisi senior dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan apresiasi atas respon cepat semua pihak yang terlibat dalam pencarian dan penyelamatan ABK terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Rasa syukur kepada Allah Swt diberikan kesempatan untuk berperan dalam memulangkan para ABK. Kemudian apresiasi yang luarbiasa kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam hal ini Dirjen Ikan Tangkap, Iqbal beserta jajarannya.
“Saya mengikuti seluruh perkembangannya dan ada kesungguhan dari pemerintah dalam hal ini KKP, karena memang saya selalu berkoordinasi dengan mereka, sehingga hari ini semua berjalan lancar dan disinilah kita melihat negara hadir dalam memberikan perlindungan pada rakyat.”
Kepala Sub koordinator Kerjasama dan Humas Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Djoko Arye mengatakan serah terima ABK yang selamat ini dihadiri juga oleh anggota komisi IV DPR RI, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual, Pangkalan PSDKP Jakarta, Perwakilan dari Muspida Kabupaten Sukabumi.
“Ini merupakan prosesi secara simbolis serah terima dari kami yang menyelamatkan kepada mereka selaku perwakilan masyarakat, sehingga nanti kita juga akan mengantarkan semua ABK ini sampai ke kecamatan Cibadak, Sukabumi,” kata dia.
Menurut dia, penyerahan simbolis kepada drh.Slamet selaku anggota Komisi IV DPR RI untuk menunjukkan hadirnya peran negara dalam memberikan perlindungan rakyatnya.
“Kita prihatin ada korban yang berjatuhan dan kita juga masih berharap meski baru dinyatakan hilang, kita masih bisa berbesar hati masih ada yang selamat dan tetap kita masih upayakan proses pencarian untuk para korban yang memang masih belum ditemukan.”
Setelah kita serah terimakan kepada pemerintah daerah Sukabumi tentu saja hak hak yang dimiliki para ABK ini kita upayakan dipenuhi. Pertama kita akan melihat sejauh mana dokumen kependudukan mereka, misalnya KTP, BPJS sehingga ini akan membantu mempermudah proses klaimnya baik korban yang selamat maupun yang belum ditemukan. (decha)