JAKARTA (Pos Sore) – Pemberdayaan masyarakat desa menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Jokowi-JK. Karena itu, dua instrumen yang sangat potensial untuk menyejahterakan dan memberdayakan masyarakat desa harus disinergikan.
Itu sebabnya, LKBN Antara menyelenggarakan Seminar Terbatas bertema ‘Sinergi Koperasi dan BUMDes untuk Memberdayakan Masyarakat Desa’, di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (10/11). Seminar ini sendiri dalam rangka HUT ke-79 kantor berita terbesar Indonesia, itu.
Dalam seminar yang menghadirkan pemerintah atau birokrat, praktisi pemberdayaan masyarakat desa, media, mahasiswa dan umum, ini dinilai perlu untuk terus dilakukan sebagai upaya untuk memasyarakatkan program sinergi tersebut.
“Melalui sinergi tersebut semakin tersosialisasikan lebih luas dan mencapai pengembangan yang berarti,” kata Dirut LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, saat memberikan sambutan.
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga yang hadir memberikan pandangannya, mengatakan konsolidasi koperasi dan BUMDes akan membuat usaha milik rakyat semakin kuat.
“BUMDes ini akan mendorong koperasi sebagai salah satu lembaga yang bisa mengoptimalkan unit-unit di masing-masing desa misalnya potensi pertanian,” katanya.
Ia menuturkan teknisnya saham dari perusahaan induk yang akan dibentuk dapat berasal dari dari saham koperasi atau dana desa yang dianggarkan sebesar Rp1 miliar dari APBN.
Kerja sama tersebut, akan terbangun dengan strategi membentuk holding untuk mendukung program unggulan desa. Jika sinergi ini tercipta, maka lapangan kerja meningkat, pengangguran berkurang, dan kemiskinan menurun.
“Saat ini meski gap menurun dari 0,41 menjadi 0,39 tetap saja masih tinggi dan tidak sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang seharusnya berkeadilan dan pemerataan,” tegasnya.
Sebelumnya, KemenKUKM dan Kementerian Desa PDTT telah sepakat untuk mengembangkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui koperasi dan BUMDes.
Hal tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman antara kedua kementerian itu tentang pemberdayaan masyarakat desa melalui koperasi dan BUMDes yang ditandatangani di Wonosobo, Jawa Tengah, sekaligus menjadi percontohan pertama program tersebut. (tety)