7.2 C
New York
04/02/2025
Aktual Ekonomi

Sinergi, Kolaborasi, dan Peluang Baru: Semangat HIMKI Jabodetabek di Tahun Transisi

JAKARTA, PosSore — Suasana penuh antusiasme mengisi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIMKI Jabodetabek 2025 yang berlangsung di Kopitok, Kemang, Jakarta Kamis (16/1). Dibuka dengan doa dan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, rapat ini menjadi momentum untuk mempererat sinergi antaranggota di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Makan siang bersama menutup kegiatan Rakerda HIMKI Jabodetabek di Kapitok Kemang Jakarta Selatan

Ketua HIMKI Jabodetabek, Edmund Parangkuan, dalam berbagai tekanan pentingnya kolaborasi menghadapi perubahan geopolitik. Tahun 2025 yang secara numerik berjumlah sembilan (2+0+2+5 = 9), menurut Edmund, menandai akhir sebuah siklus dan awal transisi baru.

“Tahun ini adalah masa transisi yang penuh peluang dan tantangan. Dunia tengah dilanda dinamika seperti transisi pemerintahan di Amerika Serikat dan potensi embargo AS terhadap Tiongkok. Di sisi lain, gerakan BRICS (akronim yang mewakili lima negara Brazil, Russia, India, China, dan South Africa dalam kerjasama ekonomi dan politik) memberikan tantangan tersendiri bagi posisi pasar ekspor kita ke Amerika,” kata Edmund Parengkuan.

Edmund mengingatkan bahwa pemerintahan baru di Indonesia diharapkan membawa kebijakan yang mendukung industri mebel dan kerajinan lokal. Namun, ia juga menggarisbawahi masih adanya ancaman dari memaksakan impor mebel yang menekan pasar dalam negeri.

Edmund menjelaskan, HIMKI Jabodetabek kini memiliki 105 anggota dengan komposisi 20% perusahaan besar, 50% perusahaan menengah, dan 30% usaha kecil dan menengah (UKM). Sebaran wilayahnya mencakup 50% di DKI Jakarta, 25% di Tangerang, serta masing-masing 10% di Bogor dan Bekasi, dan 5% di Depok.

Seperti diketahui, berbagai program kerja dipresentasikan oleh masing-masing bidang untuk memperkuat ekosistem bisnis furnitur dan kerajinanDari Bidang Pemasaran dan Promosi menitikberatkan pemasaran melalui pameran seperti IFEX dan promosi digital. Selain itu Bidang Pemasaran dan Promosi memiliki program kolaborasi dengan pemerintah daerah dan sektor swasta hingga diharapkan meningkatkan eksposur produk anggota di tingkat lokal dan internasional.

Bidang UMKM memunculkan rencana kegiatan olahraga bersama untuk membangun kedekatan antaranggota, yang tentu saja tujuan akhirnya adalah mempererat hubungan sesama anggota hingga menciptakan kerja sama yang lebih solid.

Dari Organisasi Bidang dan Hubungan Antar-Lembaga misalnya muncul ide melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah, forum diskusi peningkatan daya saing, serta pengembangan saluran komunikasi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok.

Semengara Bidang Inovasi dan Desain juga menyampaikan rencana workshop desain dengan tema seperti Trend Desain Furniture, Design Thinking, dan Sustainability Design. Kemitraan dengan universitas dan desainer profesional juga akan dikembangkan untuk membangun inovasi produk yang kompetitif.

Bidang Produksi dan SDM sempat membahas rencana seminar tentang regulasi EUDR (European Union Deforestation Regulation/Regulasi Deforestasi Uni Eropa) peraturan ini bertujuan untuk mencegah produk yang berkontribusi terhadap deforestasi dan degradasi hutan masuk ke pasar Uni Eropa, selain sertifikasi Amfori BSCI, yang relevan untuk pelaku ekspor dimana HIMKI Jabodetabek akan menjadi fasilitator seminar ini pada pertengahan hingga akhir 2025.

Diskusi yang dipandu oleh Rezon Jonathan menghasilkan beberapa usulan strategi, seperti rencana pemberlakuan anggota iuran minimal Rp50.000 per bulan dengan opsi kontribusi lebih besar bagi perusahaan besar. Hal yang juga dibahas dalam Rakerda HIMKI Jabodetabek adalah rencana penyelenggaraan pameran lokal di mal dengan skema bagi hasil, termasuk peluang di Ciputra World, guna meningkatkan promosi produk melalui Instagram HIMKI Jabodetabek.

Hal penting lain yang dibicarakan dalam rapat kerja tersebut antara lain dalam penyusunan profil anggota grup yang terdiri atas perusahaan besar, menengah, dan kecil untuk saling berbagi dan melakukan cross-selling. Keuntungan dari kegiatan ini dapat dialokasikan untuk kegiatan rekreasi bersama.

Selaih hal-hal yang disepakati di atas HIMKI Jabodetabek sepakat melakukan business matching antaranggota dan kunjungan ke pabrik-pabrik akan terus digalakkan, menyusul kesuksesan kunjungan ke pabrik Olympic. Selain itu, pertemuan memiliki kafe. Acara diakhiri dengan makan siang dan foto bersama ini dihadiri 18 peserta. (aryodewo)

 

Leave a Comment