14.4 C
New York
28/10/2024
Aktual

Siloam Hospitals Paal Dua Manado Selama Juni 2020 Layani 70 Pasien Covid-19

MANADO (Pos Sore) — Rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 Siloam Hospitals Paal Dua, selama Juni 2020 telah melayani 70 pasien Covid-19 dengan komposisi 38 pasien pria dan 32 pasien wanita. Dari jumlah itu, yang terkonfirmasi terpapar Corona sebanyak 63 pasien dan 7 pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dalam penanganannya, area rumah sakit pun dibagi tiga zona: merah untuk areal Laboratorium; kuning bagi layanan manajemen; hijau untuk kedatangan pasien maupun layanan lainnya dengan mengacu dan mengikuti protokol kesehatan cegah pandemi Covid-19.

“Sebagai rumah sakit rujukan, kami menjadikan amanah tersebut sebagai bentuk dedikasi, bakti, dan tanggung jawab kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Utara,” kata dr. Paulina Kasih, M.Kes, saat berbicara dalam Webinar “Pelaksanaan Pelayanan Covid-19 di Rumah Sakit”, yang diadakan Siloam Hospitals Paal Dua Manado, Jumat (17/7/2020).

Webinar ini tidak saja diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan, namun juga diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulut dan sejumlah Direktur Utama dari beberapa rumah sakit lainnya di kota Manado.

Paulina Kasih melanjutkan, pihaknya melayani masyarakat dalam waktu 7×24 jam. Tidak saja didampingi perawat dan dokter umum, namun layanan pasien Corona juga dilayani oleh para dokter spesialis.

Selain itu, layanan laboratorium, Radiologi dan kamar operasi dioperasikan setiap hari 1×24 jam termasuk layanan persalinan ibu hamil yang mengalami gejala atau terpapar Corona.

“Sejak April hingga Juni 2020, pelayanan mengalami peningkatan jumlah pasien dan sebagian besar pembiayaan KLBC,” tambah Paulina seraya merinci sejak 20 April hingga Juni 2020 jumlahnya mencapai 106 pasien terdiri dari 56 pasien pria dan 50 pasien wanita.

Dikatakannya, dalam pembiayaan, lebih dari 75 persen pasien ditanggung melalui anggaran pemerintah melalui skema Kejadian Luar Biasa Covid-19 (KLBC), sisanya sebesar 25 persen melalui asuransi dan pembiayaan personal.

Sementara itu, dr. Agung Nugroho, Sp.PD – KPTI, dalam kesempatan yang sama, mengingatkan pandemi diperkirakan akan berlangsung lama termasuk infeksi (pemaparan virus) yang sifatnya hilang dan timbul. Ia menyoroti tingginya mortalitas di Sulawesi Utara yang memcapai 6,05 persen, terutama pada pasien lanjut usia dan pasien dengan penyakit bawaan.

“Yang ingin saya sampaikan pandemi ini akan berlangsung cukup lama. Karenanya, perlu adanya definisi dalam melaksanakan penanganan Covid-19. Ambil contoh pada penanganan pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA. Secara praktis semua pasien pneumonia berat dianggap sebagai probable covid sampai terbukti PCR negatif atau positif,” jelasnya.

Dikatakannya, tatalaksana Covid 19, khususnya pada periode new normal dapat dilaksanakan melalui tahapan asimptomatik dan simptomatik, khususnya pada penanganan penyakit dalam meliputi jantung,otak dan lainnya. Karenanya, harus diwaspadai bila pasien Covid 19 memiliki bawaan penyakit lainnya, misalnya penyakit jantung atau susah bernafas.

“Dalam tahapan asimptomatik terdapat 10 hingga 40 persen pasien tidak bergejala, dapat menularkan. Dan, beberapa hari kemudian terbukti terpapar Corona. Ini bisa menjadi potensi penularan. Sedangkan tahapan simptomatik merupakan fase pengobatan dengan melalui terapi, seperti pemberian oksigen, ventilator hingga terapi cairan,” kata dr. Agung Nugroho, Sp.PD – KPTI.

Dokter Benny Setiadi, SpJP (K), menambahkan, pasien yang dirawat dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dengan mempertimbangkan komorbid dan kondisi klinis pasien, karena penanganan pasien Covid melibatkan multi disiplin ilmu dan membutuhkan kerjasama tim yang solid.

Rumah Sakit Siloam Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, sejak April 2020 secara resmi ditunjuk dan diberi tugas sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 oleh Pemda Sulut sesuai SK Gubernur No 134 yang ditandatangani oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. (tety)

Leave a Comment