6.3 C
New York
27/10/2024
Aktual

Siloam Hospitals Labuan Bajo Penuhi Layanan Destinasi Wisata Kesehatan 2021

LABUAN BAJO (Pos Sore) — Adanya pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat manajemen Siloam Hospitals Labuan Bajo dalam penanganan layanan wisata kesehatan. Hal tersebut dilakukan melalui sinergi bersama Pemerintah sejak November 2020, termasuk mengadakan kerjasama bersama sejumlah stakeholder pariwisata.

Direktur Siloam Hospitals Labuan Bajo, Dr. Hermas Irawan, M.M, menyampaikan sejak November 2020 saat dilakukan Simulasi Protokol Kesehatan dan Keamanan dalam mengadakan destinasi wisata ke Labuan Bajo oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pihaknya turur berpartisipasi sebagai Pusat Rujukan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).

“Sejumlah area pendaftaran dan layanan rawat jalan, kami siapkan khusus disediakan bagi turis. Selain itu kami turut menyiagakan tim emergency dalam kasus gawat darurat bagi turis yang mengalami kecelakaan saat berwisata di Labuan Bajo,” ungkapnya, Rabu (20/1/2021) di Labuan Bajo, NTT.

Menurut Hermas, kenyamanan dalam berwisata adalah hal pokok yang diinginkan para turis, termasuk kenyamanan dalam mendapatkan fasilitas kesehatan. Contohnya dengan menyiagakan layanan ambulance call out untuk setiap hotel yang membutuhkan termasuk layanan ambulance di udara hingga persiapan rujukan melalui pesawat komersial yang ditujukan kepada jaringan rumah sakit Siloam lainnya di wilayah Indonesia Timur.

Sebagai catatan dalam peningkatan layanan wisata kesehatan bagi turis mancanegara dan turis lokal, Siloam Hospitals Labuan Bajo merupakan satu satunya rumah sakit swasta di Nusa Tenggara Timur yang memiliki fasilitas layanan Hyperbaric Oxygen Chamber Therapy (HBOCT).

Selain ditujukan untuk penanganan penyakit dekompresi yang kerap dialami oleh para penyelam laut dalam, Hyperbaric Oxygen turut dimanfaatkan untuk mengobati berbagai indikasi klinis. Di antaranya bisa digunakan untuk penyembuhan luka tubuh seperti luka bakar dan luka terkait penyakit diabetes melitus serta pencangkokan kulit.

“Terapi ini sudah pernah kita lakukan di 2019 untuk 2 pasien dan hasilnya bagus.
Untuk case akibat kecelakaan diving pada tahun 2019 kita sudah menangani hampir kurang lebih 40 pasien. Dan semunya berhasil tertangani dengan baik,” katanya.

Pada 2020 saat pandemic Covid-19 ini mulai, pelayanan hyperbaric hanya diperuntukan untuk emergency case saja, dengan pertimbangan menjaga penyebaran dan penularan covid 19 agar tidak menularkan pasien yang akan di hyperbaric. Karena terapi hyperbaric ini dilakukan dalam ruangan tertutup dan perputaran udara yang terbatas tidak ada akses dengan udara luar.

Selain peningkatan layanan wisata kesehatan, fokus penanganan dalam Pandemi Covid-19 pun tetap disiagakan pihak Siloam Hospitals Labuan Bajo melalui layanan screening untuk para pelaku perjalanan, yaitu test antibody, test antigen, ID Now termasuk SWAB PCR.

Kasus terkonfirmasi reactif semakin meningkat di Labuan Bajo. Mulai dari pintu masuk pasien hingga pasien pulang kita tetapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan atau penyebaran Covid-19 ini. Karena itu, setiap karyawan dilakukan screening dengan selektif sesuai protokol, dan juga pembekalan update tentang Covid-19 yang kita selalu remind secara berkala.

Hermas menambahkan peningkatan jumlah fasilitas kasur (bed) bagi pasien rawat inap pun turut ditingkatkan sebanyak 26 bed. Sebelumnya kapasitas tempat tidur berjumlah 100 bed. Manajemen turut menambahkan jalur sirkulasi udara di sejumlah area agar layanan bertambah nyaman dan aman.

Adapun bagi layanan pasien Covid-19, Manajemen Siloam Hospitals Labuan Bajo pun telah menyediakan area khusus bagi layanan pasien terpapar Corona termasuk ruang khusus untuk isolasi. (tety)

Leave a Comment