-0.1 C
New York
02/12/2024
Aktual Gaya Hidup

Sido Muncul Luncurkan Tolak Angin Batuk, Hangatkan Tenggorokan Sampai ke Rongga Pernapasan

JAKARTA (Possore.id) — Mengapa musim hujan banyak orang terkena flu dengan batuk-batuk? Karena ternyata ketika memasuki musim hujan, kelembapan udara mengalami peningkatan. Kondisi ini membuat virus semakin mudah memperbanyak diri. Karena itu, kita jadi lebih rentan terserang flu dan batuk.

Sebenarnya batuk adalah cara alami tubuh membersihkan tenggorokan dari lendir atau partikel asing seperti asap, debu, kuman, virus, atau zat iritatif, dari dalam saluran pernapasan. Dengan batuk membuat pernapasan menjadi lebih mudah. Tadinya, saluran pernapasan tersumbat lalu menjadi tidak tersumbat lagi.

Meski batuk adalah proteksi tubuh dari partikel asing, tetap saja membuat tubuh, khususnya tenggorokan, tidak nyaman. Tenggorokan menjadi gatal-gatal, ingin digaruk tapi tidak bisa. Batuk juga membuat orang di sekitar kita menjadi tidak nyaman dan risih.

Batuk yang terjadi sesekali dan cepat mereda umumnya masih tergolong normal, karena membantu menggerakkan dahak yang berfungsi menjaga saluran pernapasan agar tetap lembap. Namun, batuk yang berlangsung lama semisal berminggu-minggu atau berbulan-bulan harus diwaspadai karena bisa menjadi gejala penyakit yang perlu diobati.

Karena itu, perlu ditangani agar batuk tidak semakin membandel. Misalnya, dengan minum obat batuk sesuai gejala atau minum obat batuk herbal, yang bisa meredakan batuk dan tenggorokan menjadi nyaman. Bagaimanapun, batuk tidak bisa dianggap sesuatu yang biasa.

Nah, Jumat 8 Maret 2024, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk meluncurkan produk terbaru Tolak Angin Batuk. Setelah 10 tahun direncanakan, akhirnya di tahun ini bisa diperkenalkan kepada masyarakat secara lebih luas.

Produk ini menambah varian dari produk Tolak Angin yang sudah ada. Sebut saja Tolak Angin Cair, Tolak Angin Bebas Gula, Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, Tolak Angin care, Permen Tolak Angin, Permen Tolak Angin Bebas Gula, dan Balsam Tolak Angin.

“Hari ini kami meluncurkan produk Tolak Angin Batuk. Keunggulannya produk ini menggunakan bahan-bahan alami seperti Adas, Kayu Ules, Daun Mint, Jahe, Kencur, Madu, dan beberapa bahan lainnya. Kemasannya pun dibuat praktis dalam bentuk sachet sehingga mudah dibawa ke mana-mana,” kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

 

Peluncuran varian terbaru ini diawali dengan pemotongan tumpeng di kantor pusat Sido Muncul, kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Dilanjutkan dengan minum Tolak Angin Batuk bersama jajaran direksi untuk menandakan produk ini aman.

Irwan Hidayat berharap produknya dapat diterima oleh masyarakat. Terlebih saat ini orang-orang banyak yang mempercayakan kesehatannya dengan menggunakan obat herbal. Ini menjadi langkah baru Sido Muncul dalam mengembangkan produknya di luar lini bisnis food supplement dan vitamin.

“Batuk itu kan symptoms atau gejala. Penyebabnya bermacam-macam. Bisa TBC, paru-paru, alergi, dan lain-lain. Ini salah satunya untuk batuk yang disebabkan alergi. Untuk batuk berdahak dan batuk yang gatal di leher. Tidak menghilangkan alerginya, tapi ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menghilangkan slime (lender dahak),” jelas Irwan.

Wakil Direktur Marketing PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Maria Reviani Hidayat menambahkan, kandungannya sebagian besar sama dengan Tolak Angin, namun ada formula khusus, seperti Thyme dan Valerian, yang membantu agar tubuh bisa beristirahat dan menghilangkan slime.

Selain itu, mengandung bahan alami seperti Kayu Ules, Daun Mint, Jahe, Kencur, Madu dan beberapa material herbal lainnya. Khasiatnya untuk meredakan gatal tenggorokan, mengencerkan dahak, dan menghangatkan tenggororokan serta pernapasan.

“Ini dapat membantu meredakan batuk berdahak, mengencerkan dahak serta meredakan tenggorokan gatal. Rasanya seperti Tolak Angin, menghangatkan tenggorokan sampai ke rongga pernapasan. Jadi batuknya bisa berkurang,” terang Maria.

Menurutnya, khasiat obat batuk herbal ini langsung bisa dirasakan usai meminumnya. Dirinya sudah mencoba minum sebelum tidur. “Jadi kalau saya minumnya sebelum tidur. Karena kalo mau tidur batuk-batuk kan gak bisa tidur. Setelah minum, jadi terasa enak,” ucap Maria.

Maria menjelaskan, awalnya banyak orang minum Tolak Angin karena masalah tenggorokan kalau batuk. Ternyata manjur juga. Jadi, dari tim research and development (R&D) menyimpulkan kategori batuk marketnya cukup besar juga. Tim R&D lalu mencari herbal-herbal lain yang dapat meredakan batuk.

Leave a Comment