6. Arah bangsa kian melenceng dari kepatutan dan Cita Negara. Salah urus pemerintahan berulang, bahkan dilembagakan oleh beberapa oknum aparatur negara yang tidak hanya tak kompeten tetapi juga culas, tidak amanah, bahkan korup.
Tata kelola pemerintahan negara menunjukkan kesalahan fundamental. Terjadi kesenjangan yang besar antara visi implementasi. Kebijakan yang lahir dari niat baik kehilangan konsistensi dan keluar dari arah dasar penyelenggaraan negara.
Narasi-narasi #IndonesiaReset di ruang publik menunjukkan bahwa ada yang salah dalam penyelenggaraan negara dan tata kelola pemerintahan.
Dalam konteks itu, Aliansi Kebangsaan menyerukan untuk kembali kepada fitrah “Cita Negara” dalam penyelenggaraan bernegara kehidupan berbangsa
7. Kami menaruh kepercayaan dan harapan kepada Presiden Prabowo dengan keberanian beliau sebagai patriot untuk menapak jalan lurus kehidupan Negara-Bangsa berdasarkan Pancasila dan Cita-Cita Proklamasi yang digariskan oleh para pendiri negara.
Untuk itu, sudah sepatutnya Presiden menyingkirkan para penghambat dalam pemerintahannya dan menempatkan para pembantunya yang kompeten.
Presiden sudah saatnya menampilkan diri sebagai nahkoda tunggal untuk mengemudikan penyelenggaraan negara dan menuntun Bangsa menuju kemakmuran bersama berdasarkan keadilan sosial.
“Semoga bangsa kita senantiasa berlimpah berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkah kita untuk membangun dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia,” harap Pontjo.