JAKARTA, PoSSore.id — Pasar Batu Rawabening di Jatinegara, Jakarta Timur, kembali menyelenggarakan Kontes Batu Bacan Tingkat Nasional ke-V pada Ahad (30/7) kemarin.
Kontes ini merupakan kontes ke-7 yang digelar secara keseluruhan selama 2023 yang diorganisir untuk mempromosikan batu bacan, sebuah batu mulia yang terkenal di Indonesia.
Kontes Batu Bacan Tingkat Nasional tersebut diikuti oleh kolektor, penggemar batu bacan, pedagang, dan pecinta batu permata dari seluruh penjuru Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh pengrajin dan penjual batu permata terkemuka dari berbagai daerah di Indonesia.
Batu bacan sendiri kata Kepala Pasar Rawa Bening M Subhan adalah jenis batu permata yang memiliki nilai estetika tinggi. Batu ini terkenal karena keunikan dan keindahannya.
Banyak orang menyukai batu bacan karena warnanya yang menarik dan coraknya yang unik. Batu ini juga dipercaya memiliki energi positif dan beberapa orang meyakini bahwa batu bacan memiliki kekuatan mistik.
Selama kontes, batu-batu bacan akan dievaluasi oleh para juri yang terdiri dari pakar batu permata dan ahli gemologi terkemuka. Mereka menilai batu bacan berdasarkan kriteria seperti warna, corak, kejernihan, kilau, dan keunikan batu tersebut.
Pemenang kontes akan mendapatkan penghargaan dan sertifikat sebagai pengakuan atas keindahan dan kualitas batu bacan yang mereka miliki.
“Kalau hadiah kontesnya sendiri tidak terlalu besar. Tetapi dengan kontes ini pemilik batu bacan akan memperoleh serifikat. Dengan sertifikat tersebut harga dari batu tersebut menjadi sangat tinggi. Itu sebabnya setiap dilakukan kontaes banyak yang ikut,” kata Subhan pada PoSSore di sela-sela acara, Ahad petang kemarin.
Biasanya jelas Subhan, acara-aca kontes didahului dengan kegiatan lain terkait batu permata seperti seminar, lokakarya, dan pameran batu bacan. Dengan begitu para peserta akan memiliki kesempatan untuk belajar banyak tentang perawatan batu bacan, nilai investasinya, dan sejarahnya melalui sesi-sesi ini.
Kontes Batu Bacan Tingkat Nasional ke-5 di Pasar Rawabening Jatinegara ini diharapkan menjadi platform untuk melibatkan lebih banyak orang dalam dunia batu permata, serta mempromosikan pasar batu permata Indonesia agar lebih dikenal secara internasional.
Bagi pecinta batu permata dan pemburu batu bacan, acara ini merupakan kesempatan yang sempurna untuk menjelajahi dan menemukan batu bacan terbaik yang ada di pasar.
Pasar Batu Rawabening yang terkenal sebagai pusat batu permata di Jakarta juga akan menjadi destinasi menarik bagi wisatawan dan kolektor batu permata dari seluruh Indonesia.
Menurut Manager Area VII, PD Pasar Jaya, Komar Jatulono, kegiatan ini, diharapkan mampu mendorong geliat industri perhiasan khususnya Batu Akik di Kota Jakarta.
“Kita bersyukur Pasar Rawa Bening kini memiliki kemajuan yang pesat setelah terpuruk selam 2 tahun pelaksaaan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) Covid-19) dimana batu permata tidak termasuk sektor esensial hingga harus tutup,” kata Komar.
Dia mengatakan Bacan Rock Show kali ini memiliki semboyan “Bangga Walaupun Kalah Merunduk, Walaupun Menang Maju Bersama, Saling Merangkul Kita Bisa.”
Sejumlah kategori pun dipertandingkan, yakni, Bacan Klasik, Bacan Semi Cokelat, Bacan Semi Warna, Bacan Gambar dan Semi Motif, Bacan Gulao Kura, Bacan Tetes Air, Bacan Open.
Secara terpisah, Johanes Setiawan, Pengurus Harian Asosiasi Puspacakra mengatakan Batu Bacan dikenal sebagai Bacan gemstone atau Bacan Palamea, merupakan sejenis batuan permata langka yang berasal dari kepulauan Maluku.
Batu Bacan terkenal karena keunikannya yang meliputi berbagai warna dan pola yang menarik. Sejarah Batu Bacan dapat ditelusuri hingga ratusan tahun yang lalu.
Namun, batu ini mulai mendapatkan perhatian yang signifikan di kalangan para pecinta batu permata pada tahun 2005. Sejak saat itu, permintaan akan Batu Bacan meningkat pesat, menyebabkan kenaikan harga yang signifikan.
Batu Bacan memiliki beberapa jenis dan variasi warna yang berbeda. Warna yang paling umum adalah hijau, biru, merah, dan kuning.
Batu Bacan biasanya memiliki tampilan yang mencolok karena pola dan kilauan yang unik, yang terbentuk oleh formasi kristal yang kompleks.
Keunikan Batu Bacan telah membuatnya populer di pasaran permata internasional. Batu ini sering dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan perhiasan, seperti cincin, kalung, gelang, dan lain sebagainya.
Selain itu, Batu Bacan juga digunakan untuk tujuan pengobatan alternatif dan kepercayaan mistis di beberapa budaya.
Namun, karena popularitas dan permintaan yang tinggi, jumlah Batu Bacan yang berkualitas yang tersedia saat ini terbatas. Ini juga berdampak pada peningkatan harga yang signifikan dari batu tersebut.
Para kolektor dan pecinta batu permata seringkali memperhatikan segi keaslian dan keaslian Batu Bacan yang mereka beli, karena banyaknya batu palsu yang beredar di pasaran.
Pada akhirnya, Batu Bacan tetap menjadi batu permata yang dicari dan digemari oleh banyak orang. Keindahannya yang unik dan kualitasnya yang langka menjadikannya sebagai salah satu batu permata yang paling menarik dan bernilai di dunia. (aryodewo)