JAKARTA (Pos Sore) – Ribuan pendukung dan relawan Prabowo – Hatta (Praha) bahkan dengan jumlah yang mungkin lebih banyak dari itu Jumat pagi (8/8) kembali turun ke jalan memenuhi area sekitar depan gedung Mahkamah Konstitusi, bertekad mengawal terus sidang PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) yang kembali dibuka setelah siding pertama dua hari sebelumya.
Andri Rosiade, salah seorang coordinator relawan yang juga juru bicara pendukung Prabowo – Hatta mengatakan, mereka turun ke jalan untuk mengawal sidang-sidang yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK) agar lembaga itu tetap berjalan sebagaimana mestinya, tidak terpengaruh oleh tekanan-tekanan mana pun. Soal jumlah pendukung, Rosiade mengatakan, yang diharapkan akan terus berdatangan, sementara tak kurang dari 2000 personel polisi sudah lebih dulu berjaga-jaga di dalam dan di sekitar gedung MK.
Sidang kali ini adalah sidang kedua setelah pada siding pertama Rabu lalu para hakim konstitusi menyarankan sejumlah perbaikan terjadapmateri gugatan yang disusun Tim Hukum Prabowo – Hatta yang ketika itu seperti tergesa-gesa sehingga banyak materi yang salah ketik, kurang rinci dan kurang pas.
Usai perbaikan-perbaikan yang dilakukan dan disampaikan oleh Tim Hukum Prabowo – Hatta, Kamis (7/8), dalam sidang kali ini Tim Hukum Praha mulai membuktikan dalil-dalil yang disusun dalam berkas permohonan sengketaPemilu Presiden 2014,baik yang menyangkut kesalahan rekapitulasi maupun kesalahan atau kecurangan yang disebut terstruktur, sistematis dan massif.
MK juga akan memeriksa saksi-saksi yang diajukan setelah lebih dulu akan mendengarkan keterangan, jawaban/ bantahan dari KPU dan pihak terkait, dalamhal ini kubu Joko Widodo – Jusuf Kalla. Satu masalah yang diperkirakan bisa menjadi titik kritis adalah munculnya keberatan dari tim Jokowi – JK yang sudah menyatakan keberatan atas perbaikan materi yang disampaikan kubu Praha, yang menurut kubu Jokowi-JK adalah penambahan.
Pada sidang Rabu lalu, calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, sempat verorasi di depan sidang, yang menyatakan sulit bagi diri dan kelompoknya untukbisa mengakui hasil pilpres yang penuh kecurangan secara terstruktur, sistematis dan massif. Prabowo juga menyebut adanya campur tangan Negara asing yang bahkan berani memanggil para bupati atau walikota yang ditaqnyakan soal dukungannya kepada calon presiden.
Di luar gedung MK, ratusan polisi dilengkapi perlengkapan anti huru hara terlihat siaga. Selain dua water cannon, terlihat juga beberapa kendaraan taktis telah bersiaga pula di lokasi. Petugas juga sudah mensterilkan MK dengan memeriksa setiap orang yang masuk dengan metal detector. (lya)