10.8 C
New York
23/05/2025
Aktual

Seratus Ekor Anjing Dikubur ‘Hidup-Hidup’ di Cina

BEIJING — Kelompok penyayang hewan sedang menyelidiki laporan yang menyebutkan sekitar 100 anjing liar telah dikubur hidup-hidup di wilayah utara Cina pada Minggu lalu. Bila terbukti benar, ini adalah kasus kekejaman hewan terburuk yang terjadi di negeri tirai bambu itu.

Kasus ini berawal dengan beredarnya foto di dunia maya pada Rabu pekan lalu yang menggambarkan puluhan ekor anjing liar yang masih hidup dibuang di dalam sebuah lubang dekat lokasi pembuangan sampah. Foto itu dikirim oleh sebuah badan amal di wilayah Mongolia Dalam.

Kelompok pecinta hewan, Yinchuan Dawn Pets Home sedang melakukan investigasi setelah seorang wanita mencari anjing kesayangannya dekat lokasi pembuangan sampah di  Alxa, dekat perbatasan Cina dengan Mongolia. Anjing piaraannya itu diduga terjebak di sebuah lubang dekat pembuangan sampah sejak Rabu lalu.  Ketika badan amal itu mengunjungi lokasi tersebut sehari kemudian, ternyata lubang itu telah terisi penuh sampah.

Menurut seorang relawan lain, ia pergi ke lokasi pada Jumat lalu. Namun anjing-anjing yang sudah mati itu telah dipindah ke tempat lain. Diduga ini dilakukan oleh petugas lokal yang menegakkan UU kota Chengguan untuk menyembunyikan kuburan puluhan anjing.  “Kami menyewa seorang penggali dan menemukan sekitar enam anjing yg telah dikubur. Semua bangkai anjing memiliki tanah di bagian mulut dan hidung. Ini berarti sebelum kami tiba di lokasi kejadian, para petugas Chengguan telah memindahkan bangkai anjing ke tempat rahasia lain,” ujar relawan itu.

Namun seorang pejabat Chengguan menyangkal tuduhan itu dan mengatakan pihaknya kini sedang melakukan penyidikan.  “Kami sedang mengusut apakah ada anjing liar yang dikubur hidup-hidup,” ujar pejabat itu.  “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami tidak melakukan perbuatan ini, dan lebih dari itu, kami tidak menangani anjing liar.,” tandasnya.

Kumpulan foto anjing-anjing di depan lubang lokasi penguburan itu dikirim oleh badan amal itu pada Sina Weibo, Twitter versi Cina.  Gambar-gambar itu menunjukkan puluhan hewan berada di dalam lubang yang berdebu yang dalamnya mencapai 1,8 meter. Kiriman yang pertama disusul informasi terbaru yang merinci tentang klaim penguburan itu.  Masyarakat langsung bereaksi keras atas foto-foto itu.

Sejak dulu  di Kota Chengguan kerap terjadi tindakan brutal.  Kepemilikan hewan piaraan meningkat tajam di Cina. Lebih dari 30 juta keluarga memelihara kucing atau anjing. Ini data dari kelompok peneliti Euromonitor.  Sejauh ini Cina tidak memiliki hukum menangani kekejian manusia terhadap hewan. Cina juga menyaksikan peningkatan kampanye hak-hak hewan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Mei 2013, puluhan kucing liar telah dibantai di sebuah daerah permukiman di Beijing setelah bulu-bulunya dicabut habis.  Sejumlah juru kampanye hak-hak hewan di Shanghai juga menyoroti kasus seorang wanita yang dituduh telah membunuh ratusan kucing. Ini laporan dari suratkabar Global Times pada 2012 lalu.  Kebijakan resmi yang berlaku di banyak kota besar di Cina menyebutkan anjing liar harus ditangkap dan mendapatkan rumah baru. Namun para aktivis mengatakan anjing-anjing liar ini umumnya dibunuh atau kadangkala dijual ke restoran untuk diambil dagingnya sebagai menu masakan.(arabnews/meidia)

 

Leave a Comment