JAKARTA, Possore.com– Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang tengah melanda Indonesia, saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta jajaran kekuasaan membuktikan mereka itu pro kepada rakyat. Caranya, memberikan kepada masyarakat atas kelangkaan dan membumbungnya harga Alat Perlindungan Diri (APD), alat kesehatan (alkes) seperti masker, ventilator serta kebutuhan lainnya yang dipelukan warga melindungi diri.
Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi tenaga kerja dan kesehatan, Dr Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah untuk memberikan solusi atas kelangkaan dan melonjaknya harga APD, alkes seperti masker, ventilator dan kebutuhan lainnya.
“Setidaknya, dua yang harus dilakukan Pemerintah yaitu mengintervensi seluruh pihak untuk bisa menurunkan harga APD dan alkes yang melejit dan segera menyediakan kebutuhan tenaga kesehatan dan masyarakat saat ini,” tegas Mufida di sela menyampaikan bantuan APD dan alkes kepada tenaga medis di RS Persahabatan bersama Ledia Hanifa dan Netty Prasetyani dari PKS akhir pekan ini.
Dengan langkah itu, keperluan alat pelindung diri, alat kesehatan dan obat obatan, dapat sesegera mungkin terpenuhi bagi tenaga medis di seluruh Indonesia dalam perjuangan mereka menangani pasien virus Covid-19.
“Ini sangat urgent. Saya turut berduka, sudah beberapa tenaga kesehatan yang meninggal karena kewajiban melayani pasien Covid-19. Pejuang ini mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan jiwa para pasien. Sementara APD, alkes yang mereka butuhkan justru langka. Kalaupun ada di pasar, harganya gila-gilaan,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dikatakan wakil rakyat Dapil II Provinsi DKI Jakarta ini, kita harus berikan dukungan kepada tenaga kesehatan dengan membantunya mengurangi potensi penularan virus itu. “Melakukan ‘social distancing’ saat ini menjadi hal yang sangat membantu penyebaran Covid-19,” ungkap Mufida.
Mufida memberikan apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan jiwa raga para tenaga kesehatan. Sebagai wakil rakyat yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja, perempuan berhijab ini juga meminta maaf kepada tenaga medis, karena situasi saat ini yang masih banyak kekurangan dalam perlindungan terhadap para tenaga kesehatan sehingga gugur beberapa pahlawan kesehatan.
Lebih jauh, selain APD dan alkes, Mufida juga meminta Pemerintah segera menambah ketersediaan al at dan obat untuk uji spesimen. Seharusnya, stok semua kebutuhan uji specimen dilebihkan jumlahnya. Indonesia negara yang besar.
Sementara penyebaran Covid-19 saat ini semakin luas. Saat ini terjadi antrian di laboratorium. Rasio penduduk berpotensi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan jumlah kebutuhan alat dan bahan uji spesimen harusnya sudah dihitung dan disediakan sehingga kita bisa lebih cepat mengetahui berapa positif.
“Saya berharap pemerintah memiliki formula yang tepat dan cepat dalam menangani Covid-19 ini secara komprehensif, dari tahap preventif penularan sampai pada penyembuhan pasien,” demikian Dr Kurniasih Mufidayati. (decha)