Ke-11 proposal yang lolos ini dianggap memenuhi sedikitnya 4 parameter. Pertama, seberapa kuat proporsal terhadap Pancasila. Kedua, relevansi dengan masalah-masalah kontemporer saat ini.
Ketiga, apakah proposal bisa berkontribusi tentang logos Pancasila. Meliputi mitos, logos, etos. Keempat, visibilitas kandidat apakah penelitian bisa lanjut untuk kehidupan pembangunan ke depan.
Jumlah tersebut meningkat dibanding Dana Darma Pancasila bacth 1 yang memberikan hibah dana penelitian bagi 9 mahasiswa.
Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo mengatakan ide pemberian beasiswa penelitian Dana Darma Pancasila adalah untuk lebih membumikan Pancasila.
Sejauh ini, menurutnya, pengamalan Pancasila baru sampai level mitos bahwa Pancasila itu penting. Tetapi itu saja tidak cukup. Pancasila harus jadi logos, pengetahuan.
“Bagaimana sih kerjanya Pancasila itu. Jika Pancasila sudah menjadi logos, maka nantinya bisa memengaruhi perilaku, menjadi etos kerja. Selama belum menjadi etos maka akan sulit kita melihat dampak dari Pancasila,” tandasnya.
Dalam konteks seperti itu, maka Aliansi Kebangsaan membuat satu lembaga khusus bernama Dana Darma Pancasila.