Sebanyak 10 dari 30 finalis Dulux Indonesia Fashion Design Competition mempersembahkan koleksi mereka di ajang Indonesia Fashion Week 2014, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).
Koleksi para finalis enampilkan perpaduan palette warna sesuai ColourFutures 2014. Unik dan berkreasi, sesuai tema yang ditentukan: ‘Unlocking Potentials’.
Adela Delima, misalnya, mengusung tema ‘Alternative, dengan perpaduan teal dan krem. Sementara, Emmy Thee, memainkan warna maroon melalui pola etnik dalam koleksi ‘Pull Me Up’. Lain lagi dengan Ernesto Abram dengan ‘Transforming Electhic-nya’, atau Audrey Chaerunnisa dengan ‘Envisage’ yang menghadirkan koleksi menawan serba putih.
Finalis lainnya, Tifani Krismanawati menyuguhkan keanggunan sentuhan emas, merah, krem dan warna nude dalam ‘The Secret Palace’, sedangkan warna tanah menjadi palet utama ‘Sumba Metropole’ Reizhard Fernando.
Dari sekian finalis, kemenangan diraih Sav Lavin by Savira Lavina yang menghadirkan ‘Soldier Children Army’ dengan warna-warna nyentrik dan motif barong. Ia membawa pulang berbagai hadiah menarik sekaligus mengalahkan sembilan finalis lainnya.
“Karya Savira sangat karakteristik, memiliki nafas Indonesia, dan bersifat kekinian, sehingga bisa dijual,” ujar desainer, Lenny Agustin, yang bertindak sebagai juri.
Savira jelas tak kuasa menahan haru. “Aku mencari ide sendiri untuk karya aku dengan inspirasi lokal, yakni barong. Barong menurut aku seperti berperang dan menyatakan hal yang tidak perlu diketahui apa, tapi dia punya efek,” jelasnya.
Dengan kemenangan tersebut, Savira pun menjadi duta ready to wear muda yang akan mewakili Indonesia di pameran berskala internasional, seperti Hong Kong Fashion Week.
Sementara itu, untuk juara favorit diraih Ivana Tanos, juara III kepada Audrey Chaerunnisa, dan juara II pada Ernesto Abram. (tety)