Maesunah adalah ibu rumah tangga biasa seperti ibu rumah tangga lainnya. Keahliannya dalam memasak mungkin sama dengan mereka. Namun, ia memiliki semangat hidup dan keinginan kuat untuk sukses, yang mungkin tidak dimiliki para ibu lainnya.
Bersama dengan suaminya, ia berusaha untuk bangkit dari keterpurukan hidup yang pas-pasan. Sang suami hanya seorang pedagang kecil biasa. Sekian lama dia mencari orang yang benar-benar bisa memberi modal untuknya dalam berdagang.
Dewi fortuna memihak kepadanya. Ia bertemu dengan Drs. Mahidin M, Kepala Koperasi yang juga Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Bakti Mandiri yang dipercaya untuk mendapatkan dana bergulir (PPMBK) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
Ibu Maesunah yang penduduk asli kelurahan Makassar ini berencana berjualan sate di depan gang rumahnya dengan dibantu suaminya yang sudah ahli dalam berdagang. Sebagai modal awal, dia meminjam Rp5 juta untuk memulai berjualan sate dari keanggotaan KSM PPMBK. Setelah beberapa pekan, usahanya berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Melihat kegigihan ibu dua anak ini, Mahidin bersama UPK dan anggota LKM lainnya berinisiatif mencarikan tempat yang layak baginya untuk berdagang. Ini agar usahanya lebih maju dan dapat berkembang.
Selang beberapa lama, akhirnya mereka mendapatkan tempat di pinggir jalan raya Jalan Pusdik Depnakertrans RT 009/06 Kelurahan Makassar. Setelah ia pindah ke lokasi ini, malah semakin banyak orderan dan pelanggan dari lingkungan sekitar kelurahan Makassar.
Jika pendapatan sebelumnya hanya Rp1 juta perbulan, sekarang ibu Maesunah telah mengantongi laba bersih setiap bulannya sebesar Rp3 juta.
“Alhamdulillah, setelah bergabung dengan KSM PPMBK, kami memiliki lapak di pinggir jalan raya ini. Kami memiliki banyak orderan dari masyarakat sekitar dan banyak juga yang memesan lewat telepon untuk diantar ke rumahnya,” tutur Maesunah di kantor Sekretariat LKM Bakti Mandiri.
LKM Bakti Mandiri sendiri, bersifat independen dan menjadi motor pengggerak membangun relawan sebagai pelaku penanggulangan kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat dan didukung PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah Kelurahan Makassar, Jakarta Timur. (tety)