JAKARTA (Pos Sore) — Untuk mulus melenggang ke kursi RI 1 dan RI 2, setiap pangan Presiden dan Wakil Presiden harus benar-benar sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh hasil pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit yang ditunjuk oleh KPU.
Untuk itu, sesuai rekomendasi yang diterima dari Ikatan Dokter Indonesia, KPU menunjuk Rumas Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto sebagai tempat pemeriksaan kesehatan bagi Capres dan Cawapres.
Pelaksanaan tes kesehatan dilakukan sehari setelah bakal pasangan capres dan cawapres mendaftarkan diri dan menyerahkan berkas administrasi ke KPU Pusat di Jalan Imam Bonjol No. 29, Jakarta pusat.
“Jika bakal pasangan capres dan cawapres itu mendaftarkan diri hari ini, maka besok (Senin, 19/5) mereka harus tes kesehatan di rumah sakit,” tambahnya.
Proses tes kesehatan sendiri diperkirakan memakan waktu selama tujuh jam untuk satu pasangan capres dan cawapres.
Tentang pembiayaan, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menjelaskan pemeriksaan kesehatan satu pasang bakal calon presiden dan wakil presiden diperkirakan menghabiskan anggaran Rp150 juta, sebab biaya pemeriksaan kesehatan untuk satu orang bakal calon itu Rp75 juta.
Biaya tersebut, selain untuk tes kesehatan bakal pasangan calon, juga termasuk menyewa seluruh fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit selama tes berlangsung.
Selama pemeriksaan kesehatan Capres dan Cawapres berlangsung, RSPAD Gatot Subroto tidak diperkenankan untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien umum. “Jadi dana itu juga diperuntukkan untuk mengganti kerugian rumah sakit karena tidak menerima pasien umum selama itu.”
Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut akan diumumkan bersamaan dengan kelengkapan berkas administrasi persyaratan bakal pasangan calon pada 31 Mei. Apabila salah satu pasangan calon dinyatakan tidak sehat, baik secara jasmani maupun rohani, maka parpol dapat mengajukan pengganti calon tersebut.
Hingga Minggu siang, belum ada parpol atau gabungan parpol yang mendaftarkan bakal pasangan capres dan cawapres untuk perhelatan Pilpres pada 9 Juli mendatang. (hasyim)