Penetapan tanggal 24 Juli sendiri merujuk pada peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia X yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, di mana Presiden Soekarno saat itu menegaskan bahwa revolusi Indonesia tidak akan berhasil tanpa keterlibatan perempuan.

Dalam kongres tersebut, seluruh peserta perempuan mengenakan kebaya, yang menegaskan bahwa kebaya telah menjadi simbol pergerakan perempuan dan perjuangan bangsa.

Sebagai tindak lanjut dari Keppres tersebut, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang saat itu dipimpin oleh Ketua Umum Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd., menjadi pelopor dalam penyelenggaraan Hari Kebaya Nasional pertama pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan.