Selain kepada para pedagang dan pengunjung, Giwo juga sangat antusias mengajak generasi muda untuk mengenakan kebaya.
“Jangan malu pakai kebaya, justeru kita harus bangga. Karena kebaya adalah bagian dari warisan budaya Indonesia,” tutup Giwo.
Peringatan tersebut juga dimeriahkan dengan parade kebaya dan pembagian kebaya gratis kepada pengunjung dan pedagang perempuan Pasar Tanah Abang Blok B.
Penetapan Hari Kebaya Nasional ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2023, yang menjadi bentuk penghormatan terhadap kebaya yang kaya akan nilai historis, filosofis, dan jati diri perempuan Indonesia.
Penetapan tanggal 24 Juli sendiri merujuk pada peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia X yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, di mana Presiden Soekarno saat itu menegaskan bahwa revolusi Indonesia tidak akan berhasil tanpa keterlibatan perempuan.
Dalam kongres tersebut, seluruh peserta perempuan mengenakan kebaya, yang menegaskan bahwa kebaya telah menjadi simbol pergerakan perempuan dan perjuangan bangsa.
Sebagai tindak lanjut dari Keppres tersebut, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang saat itu dipimpin oleh Ketua Umum Dr. Ir. Giwo Rubianto, M.Pd., menjadi pelopor dalam penyelenggaraan Hari Kebaya Nasional pertama pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan.